Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa turis asal China di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Sandi menjamin pemerintah akan mengambil langkah mitigasi sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Kita prihatin atas kecelakaan yang menimpa WNA dari china. Ini sangat serius. Pemerintah segera harus menurunkan tim untuk memastikan bahwa aspek keselamatan dan keamanan ini jadi prioritas utama. bukan hanya di Batam tapi di seluruh Nusantara," kata Sandi saat kunjungan ke Batam, Minggu (4/8/2024).
Sandi juga mengatakan pemerintah akan mengomunikasikan langkah mitigasi yang telah diambil. Hal tersebut untuk mengantisipasi dan memastikan Indonesia aman untuk dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua kita harus komunikasikan bahwa ini kita ambil langkah-langkah mitigasi sehingga tidak terulang lagi. Sehingga imej Indonesia sebagai destinasi aman, nyaman dan menyenangkan ini dan bisa menjadi andalan liburan warga negara Tiongkok dan warga negara lainnya," ujarnya.
Sebelumya, seorang perempuan berinisial QF (25) berkewarganegaraan China terjatuh dari salah satu hotel di kawasan Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. WNA tersebut meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 6 hotel tersebut.
Kapolsek Batu Ampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno, mengatakan WNA asal China itu terjatuh pada Sabtu (3/8) malam. Setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengamankan lokasi kejadian.
"Dapat informasi adanya orang terjatuh, kami langsung ke lokasi. Kejadiannya sekitar pukul 23.30 WIB," kata Dwihatmoko pada Minggu (4/8/2024).
Dwihatmoko menjelaskan dari hasil penyelidikan, wanita asal China itu diketahui menginap di hotel tersebut bersama empat rekannya, yang semuanya laki-laki.
"Korban menginap bersama empat orang rekannya, WNA China," ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga WNA asal China itu bunuh diri. Ketika ditanya apakah korban terjatuh karena pengaruh alkohol, polisi menyatakan bahwa korban tidak dalam pengaruh alkohol.
"Dugaan sementara bunuh diri, tidak (dalam keadaan mabuk)," ujarnya.
Hingga saat ini polisi masih meminta keterangan dari beberapa orang saksi, termasuk empat orang rekan korban sesama WNA China.
"Penyebab atau alasan lompat itu masih kami dalami. Hingga saat ini pemeriksaan masih dilakukan," tuturnya.
(nkm/nkm)