Domba Bermata Satu di Cianjur Bikin Heboh Warga

Regional

Domba Bermata Satu di Cianjur Bikin Heboh Warga

Tim detikJabar - detikSumut
Rabu, 31 Jul 2024 14:31 WIB
Domba bermata satu di Cianjur.
Domba bermata satu di Cianjur. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Heboh kemunculan seekor domba jantan bermata satu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Domba tersebut terlahir dengan bentuk fisik tak biasa yakni hanya memiliki satu mata di bagian tengah wajah.

Domba tersebut milik warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Kehadiran domba tak biasa tersebut pun membuat warga berbondong-bondong datang karena penasaran.

"Jadi kemarin (29/7/2024) pagi sekitar jam 07.00 WIB, domba milik Pak Amad melahirkan tiga anak domba. Yang dua ekor mati kondisinya normal secara fisik dan satu domba hidup yakni domba yang memiliki keanehan di mana matanya hanya satu," kata Endas (50), Ketua Karangtaruna Desa Sindangresmi, dilansir detikJabar, Rabu (31/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bermata satu, domba tersebut juga memiliki keanehan fisik lainnya, yakni mulut domba tersebut tak bisa terbuka dan dua giginya muncul ke luar. Alhasil domba tersebut kesulitan menyusu dari induknya.

"Iya tidak bisa menyusu pada induknya, jadi sama pemiliknya diberi susu kemasan. Sampai sekarang masih hidup karena diberi susu kemasan yang diseduh kemudian diminumkan pada anak domba tersebut," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Endas menyebut, lahirnya domba aneh baru pertama kali terjadi di daerah tersebut hingga membuat warga berdatangan.

"Baru pertama kali ada domba lahir seperti ini, makanya warga di sini heboh. Sejak kemarin pagi berdatangan warga ke kadang dan rumah milik Pak Amad. Bahkan ada yang menganggap domba tersebut pertanda sesuatu, ada juga yang menyebut sebagai domba dajjal, karena matanya satu," ucap Endas.

Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur pun turun tangan memeriksa kondisi domba tersebut. Disebutkan, domba itu mengalami kelainan genetik yakni cyclopia cyndrom yang membuat bayi hewan memiliki satu mata atau mata yang terbagi dalam satu rongga.

"Kelainan ini terjadi ketika bagian depan otak tidak terbagi menjadi dua bagian. Orbit mata tidak terbagi dengan baik menjadi dua rongga sehingga keduanya dapat dilihat sebagai satu bidang mata atau dua bidang bilateral yang sangat berdekatan. Jadi itu memang kelainan genetik, bukan fenomena aneh apalagi disebut sebagai domba dajal," ucap Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Muda, Agung Rianto.

Menurutnya, dari kasus yang pernah terjadi, domba yang memiliki kelainan genetik tidak akan bertahan hidup lama, apalagi domba Pak Amad tersebut tidak bisa membuka mulut.

"Biasanya tidak lama (hidupnya, red). Tapi mudah-mudahan bagus makannya sehingga bisa hidup lebih lama. Karena biasa terjadi masalah pada bagian mulut, sehingga tidak bisa menyusu ataupun makan," tutup Agung.




(nkm/nkm)


Hide Ads