Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni mengaku belum melihat surat rekomendasi dari partainya yang diberikan ke Anies Baswedan untuk maju Pilgub Jakarta. Anies pun merespons ucapan Crazy Rich Tanjung Priok, Jakarta itu.
Mulanya Ahmad Sahroni berbicara situasi politik saat ini yang sangat dinamis. Kemudian dia bilang rekomendasi yang diberikan NasDem untuk calon kepala daerah bisa saja dibatalkan sehingga tidak bisa didaftarkan ke KPU.
"Itu sangat dinamis, jangan salah. Oke, yang udah ditetapin misalnya. Belum tentu juga yang ditetapin, oke, akan daftar. Karena politik itu sangat dinamis," katanya dilansir detikNews, Rabu (31/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lu boleh megang rekomendasi, tahu-tahu rekomendasi dibatalin, who know?" lanjut dia.
Saat ditanya apakah kemungkinan batal dukung yang disinggung itu termasuk kepada Anies, Sahroni tak menjawab terang. Dia juga mengaku belum melihat langsung surat rekomendasi partainya kepada Anies.
"I dont know. Gue sebagai orang NasDem aja belum tahu (surat rekomendasi kepada Anies). Gue sebagai orang NasDem belum tahu, karena bukan di Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) gue ya," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR itu
Sahroni menegaskan rekomendasi yang diberikan partainya kepada bakal calon kepala daerah saat ini bukan berarti sudah terkunci. Dia pun berpesan agar semua pihak menunggu kepastiannya pada saat tanggal pendaftaran calon ke KPU.
"Ya kan belum, belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, jadi jangan kecelek. Rekomendasi bisa aja dikasih, tapi tahu-tahu nggak didaftarin. Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," lanjutnya.
Respons Anies soal Ucapan Sahroni
Bacagub Jakarta, Anies Baswedan, santai menanggapi ucapan Ahmad Sahroni. Dia percaya pada proses yang saat ini berjalan.
"Kita mengalir saja. Kita mengalir, kita percayakan pada proses, kami yakin pada akhirnya semua memberikan buat warga Jakarta," ujar Anies terpisah.
(astj/astj)