Kebakaran di Kawasan Danau Toba Akibat Panas Ekstrem, Tak Pengaruhi Pariwisata

Kebakaran di Kawasan Danau Toba Akibat Panas Ekstrem, Tak Pengaruhi Pariwisata

Muhammad Lugas Pribady - detikSumut
Selasa, 30 Jul 2024 11:15 WIB
Kebakaran hutan di perbukitan Danau Toba
Foto: Kebakaran hutan di perbukitan Danau Toba (Dok. Istimewa/Instagram Paropo Silalahi)
Jakarta -

Kawasan destinasi wisata Danau Toba mengalami kebakaran hebat beberapa hari lalu. Namun titik api yang muncul di beberapa lokasi bisa dipadamkan dan peristiwa itu tidak berdampak serius terhadap pariwisata di Danau Toba.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony, dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (29/7/2024). Ia menjelaskan situasi kebakaran yang terjadi di sana.

"Kami di sini melaporkan bahwa di kawasan destinasi super prioritas kita di Danau Toba memang ada beberapa kebakaran hutan dimulai dari Kabupaten Simalungun kemudian Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Dairi, dan Toba ini memang terjadi di beberapa kawasan ini sejak tiga pekan yang lalu," kata dia, melansir detikTravel, Selasa (30/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia, penyebab kebakaran tersebut memang berasal dari cuaca panas ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara, terlebih di kawasan Danau Toba. Namun dari laporannya, pada Minggu malam akhirnya hujan pun muncul.

Zumri juga mengatakan untuk memantau aktivitas api di beberapa titik kebakaran, maka koordinasi dengan berbagai pihak akan terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Dan tadi pagi kami tetap berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Utara, dilaporkan bahwa sejak hari ini Senin 29 Juli pukul 09.00 WIB dilaporkan untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran," kata Zumri.

Menurutnya kebakaran yang terjadi, tak sampai berpengaruh terhadap sektor pariwisata di kawasan tersebut. Zumri menyebut, kunjungan wisatawan di tempat itu masih normal seperti biasanya.

"Kemudian terkait dengan destinasi pariwisata yang ada di sekitar Alhamdulillah tidak ada terkena dampak, kita tahu di beberapa contoh di Silalahi kemudian di Karo di sekitar Tongging kita ada resort besar, tapi sejauh ini tidak ada kendala tidak dan ada masalah. Kunjungan wisatawan juga masih normal, artinya semuanya masih terkendali," dia menambahkan.

Sementara, perwakilan dari Badan Otorita Danau Toba, Tama menyatakan luas lahan yang terbakar sekitar 50 hektar. Senada dengan Zumri, tak ada dampak serius terhadap kunjungan wisataan.

Angka kunjungan pun terbilang normal di periode low season ini. Pihaknya menyebut akan selalu memastikan secara berkala untuk mengantisipasi kebakaran-kebakaran baru di titik kawasan Danau Toba.

"Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektar, api memang sempat sedikit merambat ke area Bukit Siantar Atas dan juga merupakan destinasi wisata camping dan hiking. Namun berdasarkan informasi yang kami terima dari Bapak Rahman Selaku Kepala Dinas Pariwisata Dairi, tidak ada wisatawan yang terdampak dari kejadian tersebut," kata Tama.

"Dan kebetulan saat ini memang kunjungan wisatawan sedang low season karena baru saja berakhir libur sekolah, sehingga secara umum tidak begitu berdampak kepada para wisata di Kabupaten Dairi. Saat ini tim satgas masih bersiaga dan terus berwaspada di lapangan agar tidak muncul api yang baru," ujar dia.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads