Jurnalis Dicopet-Turis Diperkosa, Keamanan Paris Jelang Olimpiade 2024 Disorot

Internasional

Jurnalis Dicopet-Turis Diperkosa, Keamanan Paris Jelang Olimpiade 2024 Disorot

Weka Kanaka - detikSumut
Kamis, 25 Jul 2024 23:37 WIB
06 May 2024, France, Paris: The Olympic rings and the Paralympic Games logo can be seen on a sign on a construction fence in front of the Eiffel Tower. The Olympic Games and Paralympics take place in France this summer. Photo: Robert Michael/dpa (Photo by Robert Michael/picture alliance via Getty Images)
Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance
Jakarta -

Aspek keamanan jelang pembukaan Olimpiade 2024 Paris dipertanyakan. Sebab, baru-baru ini dilaporkan turis diperkosa dan ada aksi pencopetan.

Dikutip detikTravel dari Yahoo News, Kamis (25/7/2024), pesta olahraga terbesar di dunia itu akan dimulai 26 Juli-11 Agustus. Upacara pembukaan digeber pada Jumat (26/7).

Pada Rabu (24/7), dua jurnalis dari media Australia untuk meliput Olimpiade menjadi korban perampokan dan diserang saat berada di Paris. Kemudian, pada Sabtu (20/7), wanita asal Australia diserang dan diperkosa oleh lima pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua insiden itu tentunya menjadi catatan buruk bahkan sebelum Olimpiade dimulai.

"Ada juga risiko kejahatan serius seperti penyerangan, pelecehan seksual dan perampokan, serta kejahatan kecil seperti penjambretan tas dan pencurian paspor," kata lembaga Smart Traveller yang dikelola pemerintah Australia.

ADVERTISEMENT

Turis menjadi target rentan

Dosen Senior Keselamatan Publik dan Risiko Bencana UNSW, Dr Milad Haghani, memperingatkan bahwa turis adalah sasaran empuk.

"Turis yang tidak terbiasa dengan bahasa lokal dan daerah berisiko tinggi merupakan sasaran empuk. Mereka sering kesulitan untuk melaporkan kejahatan dan menavigasi sistem lokal setelah terjadi insiden, dan para penjahat menyadari hal ini dan memanfaatkannya," ujarnya, melansir detikTravel.

"Hal itu membuat para turis menjadi rentan dan memberikan kesempatan bagi para penjahat untuk mengeksploitasi situasi tersebut," sambungnya.

Menurutnya, kewaspadaan adalah kuncinya. Selain itu, sikap cuek terhadap keamanan dapat membuat turis menjadi lebih rentan. Traveler sebaiknya menghindari bepergian sendirian, menjaga barang-barang pribadi tetap aman, hingga tinggal di daerah yang sering dikunjungi.

"Pelancong yang bepergian sendiri merupakan target yang lebih lembut, sehingga meminimalkan perjalanan sendirian, terutama di malam hari, dan di area yang kurang ramah turis merupakan hal yang penting," dia menyarankan.

Milad juga menjelaskan bahwa Paris saat ini tengah bergulat dengan berbagai masalah keamanan, salah satunya risiko serangan teror. Selain itu, keamanan siber juga menjadi perhatian utama.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)


Hide Ads