Bocah Ini Temukan Cincin Kuno Usia 1.800 Tahun saat Hiking, Begini Tampaknya

Bocah Ini Temukan Cincin Kuno Usia 1.800 Tahun saat Hiking, Begini Tampaknya

Syanti Mustika - detikSumut
Rabu, 24 Jul 2024 19:00 WIB
Cincin kuno ditemukan di Israel
Cincin kuno ditemukan di Israel. (Foto: dok Israel Antiquities Authority)
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki berumur 13 tahun tak sengaja menemukan cincin kuno yang usianya hampir dua abad. Dia menemukan cincin yang diperkirakan berasal dari zaman Romawi itu saat hiking di dekat tambang di Israel.

Dilansir detikTravel dari New York Post, Rabu (23/7/2024), anak laki-laki bernama Yair Whiteson itu mengatakan dia sedang berjalan-jalan bersama ayahnya di dekat lokasi penambangan kuno di Taman Nasional Gunung Carmel. Kemudian dia melihat benda kecil warna hijau dan mengambilnya.

"Saat mendaki, saya melihat benda kecil berwarna hijau dan mengambilnya. Itu berkarat, dan awalnya saya pikir itu hanya baut yang berkarat," kata Yair dalam sebuah pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berpikir untuk memanaskannya, tapi untungnya, saya mengerti bahwa itu adalah sebuah cincin. Di rumah, saya melihat gambar di sana. Pada pandangan pertama, saya pikir itu adalah seorang pejuang," kata dia.

Nir Distelfeld dan Dr Eitan Klein, dari unit Pencegahan Pencurian di Israel Antiquities Authority (IAA), mengatakan perkiraan Yair itu benar. Cincin tersebut menggambarkan Minerva, dewi Yunani Athena yang setara dengan Roma.

ADVERTISEMENT

"Di atas cincin indah ini, yang diawetkan secara keseluruhan, terdapat gambar sosok berhelm. Di satu tangan dia memegang perisai, dan tombak di tangan lainnya," kata para ahli.

IAA memperkirakan cincin yang kelihatannya terbuat dari perunggu itu berusia sekitar 1.800 tahun dan masuk ke Israel selama Periode Romawi Akhir. Pada era itu, Distelfeld dan Klein mengatakan bahwa Minerva adalah sosok yang sangat populer di Israel karena ia dikenal sebagai dewi perang dan strategi militer, dan juga sebagai dewi kebijaksanaan.

Para ahli percaya bahwa cincin itu mungkin milik seorang wanita yang tinggal di sebuah peternakan Romawi di sekitar Gunung Carmel, atau milik seorang pekerja tambang yang kehilangan cincin itu saat sedang bekerja. Ada juga perkiraan bahwa cincin itu merupakan persembahan penguburan ke kuburan terdekat di sekitar situs kuno tersebut.

Cincin itu kemudian diserahkan ke Departemen Harta Karun Nasional dan akan dipajang di Kampus Nasional Arkeologi Israel Jay dan Jeanie Schottenstein di Yerusalem.

Sebagai ucapan terimakasih, Yair dan keluarganya akan mendapatkan tur gratis bila datang ke Kampus Nasional Arkeologi Israel Jay dan Jeanie Schottenstein.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads