Seleb Rafael Tan menceritakan pengalamannya sempat terpuruk saat Pandemi COVID-19. Bahkan kondisi finansialnya terdampak parah karena tak ada pekerjaan sama sekali.
Personel boyband SMASH tersebut bahkan sempat berpikir ingin menjual apartemennya untuk bertahan hidup hingga mau pulang ke kampung halamannya di Garut.
"Jobnya bukan susah lagi, nggak ada pisan waktu COVID mah. Rekening aku udah hampir nol, kayaknya mah ini aku harus jual apartemen aku," cerita Rafael Tan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, dilansir detikHot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga harus memakai uang simpanannya untuk kebutuhan sehati-hati. Semua itu karena pandemi yang melanda.
"Itu waktu pandemi, pertengahan pandemilah karena memang kan kita setop semua kerjaan aku. Jadi aku ya kalau sampai nol banget nggak, ada rekening yang nggak aku ganggu sama sekali akhirnya aku harus pakai, jadi nggak jadi tabungan," jelasnya.
"Semua yang kita punya di dunia ini kan cuma dititip aja. Suatu saat diambil juga bisa," sambung penyanyi dan model berusia 37 tahun itu.
Ia harus berpikir untuk tetap bisa bertahan hidup sampai-sampai sempat jualan bakso aci lewat online. Dari jualan itu ia dapat Rp 200 ribu sehari.
"Waktu itu pas lagi susah-susahnya aku dapat callingan syuting, dari situ ada buat tambahan biaya hidup. Susah banget, aku jualan bakso aci bulet-buletin sendiri, bikin sendiri, kirim-kirim pakai ojek online. Sehari paling (menghasilkan) Rp 200 ribu," cerita Rafael.
Hingga akhirnya ia kembali viral di media sosial lewat konten seblaknya. Bermula dari iseng bikin seblak untuk disantap sendiri ternyata malah jadi titik balik kesuksesannya.
Dia bak terselamatkan oleh konten seblak tersebut hingga tak jadi harus menjual apartemen. Bahkan kini bisa beli rumah tiga lantai dari hasil jualan seblak viralnya tersebut.
"Untung nggak (sampai kejual apartemen). Sudah sempet kepikir mau jual apartemen. Waktu itu pandeminya makin parah. Wah gila nih kayaknya aku harus pulang ke Garut dan satu-satu caranya untuk bertahan hidup selanjutnya aku harus jual apartemen," kenang Rafael Tan.
"Nggak apa-apa kayak gitu, kadang-kadang kita nggak harus ngerti hidup ini seperti apa. Yang penting mah jalani aja, yang ngerti mah gusti Allah," tukasnya.
Karena konten seblaknya viral, hal itu juga membuat boyband SMASH yang sebelumnya redup bisa eksis lagi.
"Puji Tuhan, setelah seblak aku viral, kerjaan sama SMASH juga banyak. Aku selalu bilang sama manajer aku, 'boleh nggak prioritasin SMASH saja'," ujar Rafael Tan.
(nkm/nkm)