Gagal Ginjal Marak Ditemukan Pada Usia Muda, Dokter Ungkap Penyebabnya

Gagal Ginjal Marak Ditemukan Pada Usia Muda, Dokter Ungkap Penyebabnya

Atta Kharisma - detikSumut
Kamis, 18 Jul 2024 07:00 WIB
Doctor hands holding kidneys shape. Health care, medical insurance concept.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marcela Ruth Romero).
Jakarta -

Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit yang sering dihubungkan dengan orang tua. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, gagal ginjal kian marak ditemukan pada kelompok usia muda.

Dilansir detikHealth dari Cleveland Clinic, gagal ginjal kronis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh penurunan fungsi ginjal. Akibat dari itu, ginjal seseorang tak bisa menjalankan tugasnya dengan optimal, seperti menyaring zat sisa dari dalam tubuh, memproduksi sel darah merah, dan mengatur kadar garam di dalam darah.

Salah satu faktor risiko gagal ginjal yang paling umum adalah usia. Inilah alasan mengapa gagal ginjal sering dipandang sebagai penyakit orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, kasus gagal ginjal belakangan juga banyak ditemukan pada kelompok usia yang masih muda. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab gagal ginjal menghampiri usia muda?

Spesialis penyakit dalam dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH menjelaskan gagal ginjal kronis di usia muda umumnya berkaitan dengan gaya hidup yang tak sehat. Perilaku hidup tidak sehat meliputi pola makan tidak seimbang, kebiasaan mengonsumsi junk food, hingga malas berolahraga.

ADVERTISEMENT

dr Tunggul mengatakan hal-hal itulah yang dapat meningkatkan faktor risiko penyakit gagal ginjal, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

"Betul pola hidup ya, lalu misalnya junk food dan segala macam itu bisa memengaruhi. Sehingga pada usia muda bisa menjadi lebih sering," ujarnya saat diwawancarai, Jumat (12/7/2024), melansir detikHealth.

Meski begitu, dr Tunggul mengingatkan gagal ginjal merupakan penyakit kompleks. Artinya, tidak hanya dipicu satu faktor atau penyebab.

"Umumnya tidak ada penyebab tunggal. Penyakit ini proses berjalannya lama tapi progresif," imbuhnya.

Spesialis penyakit dalam dr Elizabeth Yasmine Wardoyo, SpPD, Subsp GH(K) menyinggung kebiasaan 'ngopi' yang digandrungi anak muda. Menurutnya, mengonsumsi kopi kekinian yang mengandung gula dan pemanis tambahan lain juga berdampak buruk pada kesehatan ginjal.

"Kopi 'itself' tidak berpengaruh terhadap gagal ginjal. Tapi karena dia menggunakan gula, susu kental manis, jadi konsumsi gulanya berlebih. Biasanya generasi muda yang WFH tuh konsumsi kopi nggak hanya sekali ya (dalam sehari)," terangnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads