3 Puasa Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Muharram

3 Puasa Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Muharram

Anisa Rizki Febriani - detikSumut
Jumat, 12 Jul 2024 06:00 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Medan -

Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan puasa sunnah di bulan Muharram. Bulan Muharram menjadi bulan terbaik berpuasa setelah Ramadan.

Hal itu berdasarkan salah satu hadis Rasulullah SAW,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan sebaik-baik salat setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dilansir detikHikmah dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, ada juga hadits dengan redaksi yang berbeda yang menjelaskan tentang keutamaan puasa di bulan Ramadan.

ADVERTISEMENT

"Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardhu?", kemudian Rasulullah menjawab, "Yaitu salat di tengah malam." Lalu ada lagi yang bertanya kepadanya, "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadan?", dan Rasulullah bersabda, "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR Ahmad)

Kemuliaan bulan Muharram membuat bulan pertama di kalender Hijriah tersebut sebagai syahrullah atau bulannya Allah.

Berikut amalan Puasa Sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Muharram

Menurut H M Anshary dalam bukunya berjudul Fiqih Kontroversi Jilid 2, berikut beberapa amalan puasa sunnah Muharram yang bisa dikerjakan kaum muslimin.

1. Puasa Tasua

Ibadah puasa Tasua dikerjakan setiap tanggal 9 Muharram atau sehari sebelum Hari Asyura.

Berikut dalil puasa Tasua.

"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)

Puasa tasua tersebut menjadi pembeda ibadah dengan kaum Yahudi sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Jilid 3 susunan Prof Wahbah Az Zuhaili yang diterjemahkan Abdul Hayyi al-Kattani.

Hal itu sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA,

"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)

2. Puasa Asyura

Amalan puasa selanjutnya yakni puasa Asyura. Puasa Asyura dikerjakan sehari setelah Puasa Tasua atau tanggal 10 Muharram. Sebagaimana dijelaskan Nabi Muhammad SAW.

"Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sementara puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Rasulullah juga menjelaskan anjuran puasa Asyura.

"Nabi Muhammad SAW datang ke Kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya." (HR Bukhari)

Puasa Asyura tersebut boleh dikerjakan tanpa puasa Tasua. Sah-sah saja jika seorang muslim hanya melaksanakan puasa Asyura tanpa puasa Tasua. Namun lebih utama jika keduanya dikerjakan.

3. Puasa Ayyamul Bidh

Amalan puasa sunnah selanjutnya yang bisa dilakukan di bulan Muharram yakni puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dikerjakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 di bulan kamariah.

Dalil puasa Ayyamul Bidh tercantum dalam beberapa hadits, seperti hadits di bawah ini yang dikutip dari Syarah Riyadhus Shalihin Imam An-Nawawi terjemahan Misbah,

"Puasa tiga hari setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun." (Muttafaq 'alaih)

Jadwal Puasa Sunnah Muharram

1. Jadwal Puasa Muharram 1446 H Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Puasa Tasua 9 Muharram 1446 H: Senin, 15 Juli 2024
Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H: Selasa, 16 Juli 2024
Puasa Ayyamul Bidh 13-15 Muharram 1446 H: 19-21 Juli 2024
2. Jadwal Puasa Muharram 1446 H Versi PBNU
Puasa Tasua 9 Muharram 1446 H: Selasa, 16 Juli 2024
Puasa Asyura 10 Muharram 1446 H: Rabu, 17 Juli 2024
Puasa Ayyamul Bidh 13-15 Muharram 1446 H: 20-22 Juli 2024

Yuk detikers, kita amalkan puasa sunnah di Bulan Muharram.

Artikel ini telah terbit di kanal detikHikmah dengan judul: 3 Amalan Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Jangan Terlewat!



(nkm/nkm)


Hide Ads