Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku belum menerima penugasan apapun dari partai untuk maju Pilkada. Namun sudah ada beberapa tawaran yang disampaikan sejumlah pihak secara terbuka.
Sandi mengaku masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai Menteri hingga akhir masa jabatan yang tinggal 3 bulan lagi.
"Pertanyaan menjebak ini..menjebak..," katanya saat ditanya wartawan apakah akan memilih tetap jadi menteri atau jadi kepala daerah, usai mengikuti serangkaian kegiatan di Sumatera Barat, Minggu (7/7/2024) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang hari Minggu, Sandi menghadiri serangkaian kegiatan. Siang hari, ia membuka Road to World Islamic Economic Summit (WIES 2025) di Masjid Raya Sumatera Barat. Ini merupakan kegiatan yang akan menghadirkan para pengusaha dan pelaku industri halal dunia, dan merupakan lanjutan dari kegiatan serupa di tahun 2023.
Dari Kota Padang, Sandi juga melanjutkan kegiatan dengan bertemu para pelaku UMKM di Kabupaten Padang Pariaman dalam agenda Kelana Nusantara.
Usai kegiatan-kegiatan tersebut Sandi menyatakan, saat ini masih fokus pada pelaksanaan tugas-tugas sebagai Menteri dan belum berpikir soal Pilkada, meskipun ada tawaran secara terbuka yang disampaikan partai politik.
"Saya menyelesaikan tugas saya tiga bulan lagi. Saya sangat bersyukur dalam 4 tahun ini, pasca pandemi ini kita bangkit. Dan Sumatera Barat ini menjadi provinsi yang banyak mencatat prestasi. Dari Desa Wisata, Kharisma Event dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan Menteri yang baru Insya Allah bisa meningkatkan ke depannya," sebutnya.
Ia menyebut belum ada diskusi (serius) soal Pilkada, karena belum ada penugasan apapun yang diterimanya.
"Diskusi soal Pilkada belum ada penugasan saya. Pilkada tentunya ada di pimpinan Partai Politik. Per hari ini, belum ada penugasan, jadi saya akan fokus dengan tugas kementerian," tuturnya.
Soal adanya tawaran untuk maju di Pilkada Jawa Barat maupun DKI Jakarta, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sangat mengapresiasi tawaran tersebut. Namun semuanya tentu diserahkan kepada partai tempatnya bernaung, yakni PPP.
"Ada tawaran dari partai lain untuk Jabar atau DKI Jakarta, tentu saya sangat apreasiasi. Tapi sebagai mantan kepala daerah dan pernah jadi peserta Pilkada, saya menyerahkan kepada partai. Memang tahapannya seperti itu," jelasnya.
(afb/afb)