Sandiaga: Desa Wisata Pulau Sibandang sebagai Pabrik Oksigen Terbesar

Sandiaga: Desa Wisata Pulau Sibandang sebagai Pabrik Oksigen Terbesar

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 04 Jul 2024 22:24 WIB
Tapanuli Utara -

Menparekraf Sandiaga uno menyebut Desa Wisata Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara memiliki dua poin daya pikat untuk dapat dijual kepada pengunjung. Ia pun menyinggung tentang greentourism dan voluntourism untuk kemajuan wisata suatu desa.

Diketahui, greentourism dan voluntourism merupakan konsep wisata dengan tujuan untuk menjaga keberlanjutan dan mendukung masyarakat lokal.

Sandiaga pun menyinggung terkait Desa Pulau Sibandang yang asri sehingga digadang sebagai salah satu penghasil terbesar oksigen kawasan Danau Toba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada dua yang menjadi perhatian, yaitu green tourism dan voluntourism. Nah, menurut saya ini menjadi kearifan yang dimiliki oleh Desa Pulau Sibandang dan kalau bicara mengenai penghasil oksigen, ini adalah pabrik terbesar. Jadi yang mencintai Danau Toba harus datang ke Pulang Sibandang," ungkap Sandiaga saat kunjungan ke Tapanuli Utara, Kamis (4/7/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga juga turut melihat proses pembuatan tenun yang menggunakan bahan pewarnaan alami. Ia pun menyebut pewarna alami ini dapat menjadi poin menonjol dengan nilai jual yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, rata-rata penenun di Desa Wisata Pulau Sibandang sudah menggunakan bahan alami dalam pewarnaan seperti kulit bawang merah, ketapang, ataupun kulit manggis.

Melihat hal ini, Sandiaga juga turut menyebutkan bahwa pihak kementerian juga turut memberikan pelatihan agar dapat meningkatkan kemampuan penenun dalam mengkreasikan produk alam menjadi suatu nilai berharga.

"Pendampingan yang kita berikan itu untuk membantu mereka untuk membuat produk dengan bahan yang alami. Dengan pendampingan dan pelatihan ini harapan kita dapat meningkatkan ulos kita," ucap Sandiaga.

Seperti diketahui, Desa Wisata Pulau Sibandang masuk dalam nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa wisata ini lolos penjaringan dari ratusan desa di Indonesia.

(nkm/nkm)


Hide Ads