Pria Berlumuran Darah-Bawa Pisau di Bandara Batam Dites Kejiwaan Besok

Kepulauan Riau

Pria Berlumuran Darah-Bawa Pisau di Bandara Batam Dites Kejiwaan Besok

aL - detikSumut
Minggu, 23 Jun 2024 21:28 WIB
Ilustrasi
Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm
Batam -

Seorang pria berlumuran darah dan memegang pisau dapur diamankan polisi di terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam pagi tadi. Pria itu akan dites kejiwaannya karena memberikan keterangan yang berubah-ubah.

"Setelah diinterogasi sama apa yang disampaikan berubah ubah. Karena anak ini omongannya berubah-ubah, dia seperti depresi," kata Wakasatreskrim Polresta Barelang, AKP Thetio Nardiyanto, Minggu (23/6/2024).

Thetio menyebut besok pihaknya akan memeriksakan kejiwaan AS. Nantinya hasil pemeriksaan itu akan menentukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok Senin (24/6) kita akan bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk cek kejiwaan. Nanti hasilnya akan menentukan perkembangan kasus tersebut," ujarnya.

Thetio mengatakan, hasil pemeriksaan sementara diketahui kedatangan AS ke Bandara Hang Nadim Batam dengan membawa pisau itu untuk menyerahkan diri usai menganiaya ibunya.

ADVERTISEMENT

"Setelah diamankan Polsek Bandara, anak ini mengaku bahwa dia baru menganiaya ibunya. Kemudian dia datang ke Bandara ingin melapor ke Polisi, bahwasanya ia melakukan penganiayaan," ujarnya.

Saat dilakukan pemeriksaan di Polsek Nongsa, AS mengaku nekat menganiaya ibunya karena mendapat bisikan. Akibatnya perbuatan itu ibu AS mengalami luka di bagian jidat dan kepala belakang.

"Dia menerangkan bahwa dia terbangun dari tidur dan seperti ada yang membisikkan, di langsung ambil pisau dan menganiaya ibunya. Akibat penganiayaan tersebut ibunya mengalami luka di jidat sama di atas kepala, kemudian dicakar di bagian leher," ujarnya.

Dalam keterangan lainnya, AS kepada penyidik mengaku penganiayaan yang dilakukannya itu karena bapaknya terlilit utang. Namun polisi hingga kini masih mendalami keterangan pemuda tersebut.

"Pengakuannya bapaknya punya hutang dan sebagainya. Dengan keterangan berubah ubah maka kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan," ujarnya.

Thetio menyebut, ibu AS yang menjadi korban penganiayaan anaknya itu telah membuat laporan ke Polresta Barelang. Untuk proses lebih lanjut polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan AS.

"Ibunya sekarang melaporkan ke Polresta Barelang, mengenai KDRT terkait penganiayaan. Jika nanti ini diselesaikan kekeluargaan bisa saja, kalau dari orangtua tidak mau melanjutkan, akan diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.




(afb/afb)


Hide Ads