Langkah Bobby Nasution untuk maju di Pilgub Sumut 2024 makin terbuka. Partai Golkar resmi mengusung Wali Kota Medan tersebut. Dengan dukungan Golkar tersebut, Bobby dipastikan punya tiket untuk jadi bakal calon gubernur.
Pengusungan Bobby tersebut langsung disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di jakarta. Golkar resmi menyerahkan surat dukungan kepada Bobby.
"Sore ini saya menerima kunjungan dari Pak Bobby, Wali Kota Medan, yang pada kesempatan ini sudah dibahas bahwa Pak Bobby akan maju menjadi Gubernur Sumatera Utara dan telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai, termasuk dari Partai Golkar," kata Airlangga di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, dilansir detikNews, Rabu (19/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dukungan ini nanti terus masih satu nama, Pak calon gubernur. Nanti akan dilengkapi menjadi pasangan, tentu dengan pasangan yang dipilih oleh Pak Bobby. Dan Pak Bobby ini sudah didukung oleh lima partai ya Pak Bobby, termasuk dari KIM yaitu Gerindra, PAN, Demokrat dan Golkar," imbuhnya.
Berdasarkan Pasal 40 Ayat (1) Undang-undang UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, bacalon kepala daerah diusung oleh partai politik dengan memiliki minimal 20 persen jumlah kursi di DPRD.
"Partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan," demikian bunyi Pasal 40 Ayat (1) tersebut.
Untuk diketahui, jumlah kursi di DPRD Sumut ada 100 kursi, sehingga untuk mengusung bacalon Gubernur Sumut, dibutuhkan minimal 20 kursi. Partai Golkar sendiri saja sudah memiliki 22 kursi di DPRD Sumut dari hasil Pileg 2024. Sehingga dengan hanya dukungan dari Golkar, Bobby dipastikan bisa melaju ke Pilgub Sumut.
Sebagaimana yang disampaikan Airlangga, jika Bobby dipastikan sudah diusung partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka total kursi yang mendukung Bobby mencapai, 46 kursi dengan rincian Golkar (22 Kursi), Gerindra (13) PAN (6) dan Demokrat (5).
Respons Bobby
Bobby Nasution juga mengumumkan dukungan Partai Golkar untuknya tersebut di Instagram pribadinya @bobbynasution. Ia mengunggah foto penyerahan surat tugas hingga perbincangannya dengan petinggi Partai Golkar di Jakarta.
"Alhamdulillah, saya telah diberikan surat tugas oleh Partai Golkar untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara. Diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bapak @airlanggahartarto_official dan Ketua Umum DPD Golkar Sumut, Bapak @musa_rajekshah," tulis Bobby Nasution di Instagramnya dilihat detikSumut, Rabu (19/6/2024).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku rekomendasi dari Golkar itu menjadi amanah bagi dirinya dan partainya, Gerindra. Amanah itu dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat dan Golkar untuk memajukan Sumut.
"Surat penugasan ini merupakan amanah dan tanggungjawab bagi saya pribadi dan Partai Gerindra untuk mewujudkan harapan masyarakat dan Partai Golkar dalam memajukan Sumatera Utara," imbuhnya.
Nasib Ijeck
Untuk diketahui, Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck juga berencana maju di Pigub Sumut. Ijeck juga sudah mengambil formulir ke beberapa partai. Namun kemungkinan Ijeck batal maju di Pilgub Sumut mengingat Partai Golkar resmi mengusung Bobby.
Airlangga Hartarto pun menjawab tentang nasib Ijeck usai mengusung Bobby di Pilgub Sumut. Ia mengatakan Ijeck bakal menjalani tugas sebagai anggota DPR RI.
"Pak Ijeck akan bertugas di DPR. Pak Ijeck salah satu suara tertinggi di DPR tentu akan bertugas di DPR dan tentu selanjutnya kariernya akan saya perhatikan," kata Airlangga.
(nkm/nkm)