Memasuki sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, umat Islam akan merayakan Hari Raya Kurban. Sebelum itu, kaum muslimin akan mengerjakan salat Iduladha.
Perintah ibadah ini sesuai dengan hadis dari Ummu 'Athiyah. Dikutip dari Rumaysho, ia berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat salat Id (Idulfitri ataupun Iduladha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haid. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat salat." (HR. Muslim no. 890).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, perayaan Iduladha 1445 H bertepatan dengan Senin (17/6/2024). Nah, apakah detikers sudah tahu jam berapa pelaksanaan sholat Idul Adha hari ini?
Mari simak ulasan tentang anjuran waktu pelaksanaan salat Iduladha berikut ini. Ternyata, berbeda dengan salat Idulfitri, lo!
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Dalam buku Panduan Shalat Sunah & Shalat Khusus oleh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahaf Al-Qahthani, disebutkan bahwa salat Id, dalam hal ini salat Idul Adha, sudah bisa dikerjakan sejak meningginya matahari sekitar satu tombak.
Hal ini diketahui dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Yazid bim Humair Ar-Rahabi. Ia bercerita bahwa salah satu sahabat Rasulullah bernama Abdullah bin Bisr pernah pergi bersama orang-orang ke tempat pelaksanaan salat Id.
Abdullah berkata kepada orang-orang tersebut, "Kita telah menyianyiakan waktu kita ini." Ketika Abdullah berbicara, saat itu telah masuk waktu tasbih.
Dijelaskan oleh Ibnu Hajar, yang dimaksud waktu tasbih adalah waktu mulai diperbolehkannya melaksanakan salat sunah. Maksudnya, apabila sudah masuk waktu tasbih, kita sudah bisa mendirikan salat sunah. Dalam riwayat Ath-Thabarani, dirincikan bahwa waktu tasbih adalah waktu salat Duha.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ibnu Bathal. "Para fuqaha telah bersepakat bahwa salat ld tidak boleh dikerjakan sebelum matahari terbit, juga pada saat matahari terbit. Yang dibolehkan adalah setelah masuk waktu dibolehkannya melaksanakan salat sunah." (Fath Al-Bari [I/392])
Sementara itu, akhir waktu salat Idul Adha adalah ketika matahari sudah mulai tergelincir dari titik kulminasinya. Seperti itulah pendapat Ibnu Qudamah dalam Al Kafi.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan salat Idul Adha sudah bisa dimulai sejak pukul 06.30 pagi hingga masuknya waktu salat zuhur.
Sunah Sholat Idul Adha: Pelaksanaannya Disegerakan
Meskipun sama-sama tergolong salat Id, terdapat perbedaan antara sunah pelaksanaan salat Idul Fitri dan Idul Adha. Masih dari buku Panduan Shalat Sunah & Shalat Khusus, salat Idulfitri dianjurkan untuk diakhirkan.
Ini supaya masa waktu orang membayar zakat menjadi lebih lama. Hal sebaliknya berlaku untuk salat Iduladha.
Sunah pelaksanaan salat Iduladha adalah dengan menyegerakannya. Apabila matahari sudah naik kira-kira setinggi tombak, maka afdalnya ibadah salat sunah ini bisa segera dilaksanakan. Mengapa begitu?
Adapun alasan menyegerakan salat Iduladha adalah supaya waktu penyembelihan hewan kurban menjadi lebih lama.
Pasalnya, Allah SWT sendiri yang telah menetapkan Hari Raya Iduladha sebagai hari untuk berkurban. Di samping itu, hewan kurban belum boleh disembelih jika salat Id belum dilaksanakan.
Begitu pula yang dipraktikkan oleh Rasulullah. Ibnu Al-Qayyim berkata, kebiasaan Nabi SAW adalah mengakhirkan salat Idul Fitri dan menyegerakan salat Idul Adha.
Ibnu Qudamah juga menegaskan, "Menyegerakan salat ldul Adha itu disunahkan agar waktu berkurban lebih lama. Dan, mengakhirkan salat ldul Fitri juga disunahkan agar waktu pengeluaran zakat fitrah lebih lama. Itulah pendapat Imam Syafi'i. Dan, saya tidak menemukan adanya silang pendapat mengenai hal tersebut."
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, pelaksanaan salat Iduladha sudah bisa dimulai sejak meningginya matahari sekitar satu tombak, atau sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Adapun pengerjaan salat Iduladha disunahkan agar disegerakan supaya waktu pemotongan hewan kurban menjadi lebih panjang. Wallahu'alam bishawab.
(mff/nkm)