2 Pahala Besar Puasa Dzulhijjah

2 Pahala Besar Puasa Dzulhijjah

Tim detikHikmah - detikSumut
Jumat, 14 Jun 2024 04:00 WIB
Ramadan lantern by the open window. Beautiful Greeting Card with copy space for Ramadan and Muslim Holidays. An illuminated Arabic lamp. Mixed media.
Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaSid
Medan -

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dikerjakan ketika bulan Dzulhijjah yakni berpuasa selama sembila hari. Allah SWT akan memberikan ganjaran atau pahala besar kepada umatnya yang melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Dilansir detikHikmah dari buku Kunci-kunci Surga: Rahasia Dahsyat Amalan & Doa Calon Penghuni karya Ahya A Shobari, puasa sunnah ini dapat dikerjakan sejak tanggal 1. Amalan ini berlangsung selama sembilan hari yang diakhiri dengan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Tidak ada tuntutan bagi muslim untuk melangsungkan puasa selama 9 hari berturut-turut, sebab hukum pengerjaannya adalah sunnah. Karenanya, puasa Zulhijah boleh dikerjakan tidak berurutan atau tidak 9 hari berturut-turut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niat Puasa Dzulhijjah

Dikutip dari buku Bekal Ilmu di Awal Dzulhijjah oleh Abu Abdil A'la Hari Ahadi berikut niat puasa Dzulhijjah yang dapat diamalkan muslim.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

ADVERTISEMENT

Arab latin: Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Apabila muslim ingin melangsungkan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, maka niatnya sebagai berikut,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta'ālā.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."

Adapun, bacaan niat yang dapat dipanjatkan untuk mengerjakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."


Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Masih merujuk sumber yang sama, keutamaan bulan Dzulhijjah dijelaskan langsung dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 36,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

2 Pahala Besar Puasa Dzulhijjah

1. Pahala Puasa Dzulhijjah Disamakan dengan Jihad

Pahala puasa Dzulhijjah juga disamakan dengan jihad di jalan Allah SWT. Terkait hal ini juga diterangkan dalam hadits yang berbunyi,

"Tidak ada amal yang lebih utama daripada amal ibadah di 10 hari Dzulhijjah ini. sahabat bertanya, 'Apakah tidak dengan jihad?' Rasulullah SAW menjawab, 'Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali membawa apapun," (HR Bukhari)

2. Pahala Puasa Dzulhijjah Setara Berpuasa Setahun

Menurut buku Cinta Shaum, Zakat, dan Haji tulisan Miftahul Achyar Kertamuda, salah satu keutamaan puasa Dzulhijjah adalah pahalanya setara dengan puasa selama satu tahun. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits,

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk dipakai beribadah lebih dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi)

Hadits tersebut juga terdapat dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dan Masrukhin. Selain At-Tirmidzi, hadits tersebut juga dikeuarkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads