Luhut Peroleh Gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University

Luhut Peroleh Gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University

Tim detikFinance - detikSumut
Kamis, 13 Jun 2024 14:00 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memperoleh gelar Honorary Professor atau Guru Besar Kehormatan dari Tsinghua University. Hal itu terungkap dari laman Instagram milik Luhut.

Dilansir dari detikFinance, dalam unggahannya tersebut, Luhut mengatakan, setiap kali diminta bercerita tentang sosok ayah oleh anak dan cucu di rumah, ia selalu berkata bahwa kakek/buyutnya hanyalah seorang mantan sopir bus AKAP di Sibualbuali. Namun, kerja keras dan sikap pantang menyerah ayahnya yang mengubah jalan hidupnya, menjadi orang pertama di Indonesia yang pernah belajar di Cornell University, Amerika Serikat.

Sikap tersebut, menurut Luhut juga yang ia teladani dari mendiang sang ayah, menjadi seorang profesional di manapun bekerja. Ia pun lalu mengatakan jika dirinya mendapat gelar Honorary Professor dari Tsinghua University. Hal itu kemudian dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat Tsinghua University memberikan kabar akan menganugerahkan gelar "honorary professor", saya langsung meminta izin sekaligus melapor kepada Presiden @jokowi. Beliau berkeinginan agar saya dapat menerimanya," tulis Luhut seperti dikutip dari Instagram, Kamis (13/6/2024).

Luhut mengaku terharu dengan jawaban pihak Tsinghua, saat dirinya sempat menanyakan alasan mereka memberikan gelar tersebut kepadanya.

ADVERTISEMENT

"Mereka berkata bahwa saya berkontribusi atas terjalinnya hubungan persahabatan yang begitu erat antara Indonesia dan Tiongkok. Jawaban yang cukup mengharukan saya kira. Karena hubungan kemitraan dan persahabatan antar kedua negara telah dicontohkan lebih dahulu oleh kedua pemimpin kami, Presiden Joko Widodo dan H.E. Presiden Xi Jinping," terangnya.

Pengakuan Luhut, sudah beberapa kali ia mendapatkan tawaran sekaligus penghargaan seperti itu dari beberapa universitas. Namun, selalu ia tolak.

"Karena bagaimana bisa? Lulusan Akademi Militer yang hanya mengerti kata siap dan laksanakan, tak pernah menyukai pelajaran aljabar dan matematika, mendapatkan gelar terhormat dari salah satu cabang ilmu pengetahuan. Apalagi gelar tersebut datang dari kampus nomor 1 di Asia, berperingkat 12 terbaik dunia, sekaligus kampus tertua yang maju dalam pengembangan sains dan teknologi," ujarnya.

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih ke Pemerintah China atas atas rasa persahabatan dan saling percaya yang terjalin erat selama ini. Kemudian, ia juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh civitas akademika Tsinghua University.

"Amanat ini akan saya dedikasikan sebagai komitmen untuk terus melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara, dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa Indonesia yang unggul dan berdaya saing demi mempersiapkan era Indonesia Emas 2045," ungkap Luhut.




(mjy/mjy)


Hide Ads