Warga Aceh Diminta Waspadai Penipuan Catut Baitul Mal

Aceh

Warga Aceh Diminta Waspadai Penipuan Catut Baitul Mal

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 12 Jun 2024 14:45 WIB
Ilustrasi penipuan online
Foto: Ilustrasi penipuan. (Shutterstock)
Banda Aceh -

Warga Aceh diminta mewaspadai penipuan yang mencatut Baitul Mal Aceh (BMA). Pelaku berinisial MI disebut sudah menyebar informasi bohong di media sosial terkait adanya program bantuan dari lembaga tersebut.

Postingan di media sosial disebut dibuat pelaku MI pada Senin 3 Juni namun baru terdeteksi oleh BMA pada Senin (9/6). Pelaku disebut menjanjikan bantuan ultra mikro kepada masyarakat sebesar Rp 15 juta.

Namun masyarakat yang ingin memperoleh bantuan harus mentransfer uang ke Rp 300 hingga Rp 552 ribu per orang ke rekening pelaku. Untuk memuluskan aksinya, pelaku disebut ikut mencatut nama Ketua BMA Mohammad Haikal, dan Kepala Sekretariat BMA Amirullah, serta senator Aceh Sudirman alias Haji Uma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baitul Mal Aceh tidak pernah melakukan kutipan apa pun dari mustahik. Tidak ada biaya administrasi ataupun proses seleksi yang dilakukan oleh pihak luar Baitul Mal yang meminta dana," kata Haikal dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, diterima tidaknya mustahik sebagai penerima bantuan diputuskan hanya lewat verifikasi yang dilakukan amil. Haikal juga memastikan tidak ada praktik percaloan dalam mengurus bantuan di BMA.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Cek dan ricek langsung ke kanal resmi Baitul Mal Aceh untuk memastikan kebenaran informasi," ujar Haikal.

Haikal menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan ada tidaknya korban akibat ulah pelaku. Namun karena postingan tersebut sudah beberapa hari diunggah, dia memperkirakan sudah ada warga yang tergiur dengan informasi tersebut.

"Kemungkinan, kita pun baru akan mengetahui adanya korban hoaks ultra mikro ini beberapa bulan ke depan," ujar Haikal.

Kepala Sekretariat BMA, Amirullah, menjelaskan, program bantuan ultra mikro tahun ini tidak ada penerimaan proposal. Para mustahik juga disebut tidak diwajibkan membayar biaya administrasi kepada petugas mana pun serta seluruh informasi dipublikasikan di media sosial BMA.

"Saat ini tim amil sedang melakukan verifikasi lapangan terhadap data tunggu hasil pendaftaran mustahik online yang telah dilakukan BMA tahun 2023," jelasnya.




(agse/mjy)


Hide Ads