Kelompok Bersenjata Tembak Mati Seorang Politikus Wanita Meksiko

Internasional

Kelompok Bersenjata Tembak Mati Seorang Politikus Wanita Meksiko

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 09 Jun 2024 02:00 WIB
Close-up of black pistol in hand.
Foto: Getty Images/mahiruysal
Jakarta -

Sekelompok pria bersenjata menembak mati seorang politikus wanita Meksiko, yang juga anggota dewan kota Tixtla di negara bagian Guerrero. Peristiwa itu terjadi di rumah korban.

Pria bersenjata tiba-tiba muncul di depan pintu rumahnya. Dilansir detikNews dari Reuters, Sabtu (8/6/2024), Esmeralda Garzon yang memimpin komisi kesetaraan dan gender pada Dewan Kota Tixtla ditemukan tewas pada Jumat (7/6) sore waktu setempat, ketika dia hendak meninggalkan rumahnya.

Dalam pernyataannya, Kantor jaksa agung negara bagian Guerrero, menyebut para personel kepolisian telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan menemukan para pelaku yang bertanggung jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikNews, pasca pemilu pada 2 Juni lalu, tindak kekerasan terhadap pejabat dan politikus Meksiko semakin marak.

Ironinya pembunuhan politikus wanita di Meksiko ini terjadi setelah terpilihnya Claudia Sheinbaum sebagai Presiden perempuan pertama dalam sejarah Meksiko. Kemenangan Sheinbaum ini diharapkan mampu memberikan perubahan di negara yang selama ini marak diselimuti tindak kekerasan terhadap perempuan.

ADVERTISEMENT

Garzon terpilih menjadi anggota Dewan Kota Tixtla di bawah Partai Revolusioner Institusional (PRI), partai yang dulunya dominan dan bergabung kelompok oposisi dalam membentuk koalisi melawan Partai MORENA yang kini berkuasa di Meksiko.

Namun, jika dilihat dari postingannya di akun media sosialnya, Garzon diketahui mendukung kandidat-kandidat Partai MORENA dalam pemilu 2 Juni lalu. "Pilih, tanpa rasa takut!" tulis Garzon dalam akun media sosialnya saat pemilu Meksiko digelar.

Masa kampanye dan pemilu yang digelar pekan lalu disebut sebagai yang paling berdarah di Meksiko oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia. Sedikitnya 39 kandidat politik bersaing untuk berbagai jabatan tewas dibunuh dalam rentetan insiden mengerikan.

Garzon sendiri tidak mencalonkan diri dalam pemilu 2 Juni lalu. Sementara Motif pembunuhan Garzon ini belum diketahui secara jelas.

Namun, para analis memperkirakan gabungan kartel narkoba yang kuat di Meksiko dan pemerintah daerah yang sering korup berkontribusi terhadap bahaya yang dihadapi para kandidat politik di negara tersebut.

Pada Minggu (2/6) lalu, Sheinbaum capres dari Partai MORENA meraih kursi kepresidenan Meksiko dengan kemenangan telak. Hal itu menempatkannya di jalur yang tepat untuk menjadi Presiden perempuan pertama di negara tersebut. Dia akan diberi tugas untuk mengatasi tindak kekerasan dalam peran barunya.

Belum genap 24 jam Sheinbaum terpilih, atau tepatnya pada Senin (3/6) waktu setempat, seorang Wali Kota perempuan di Cotija, Yolanda Sanchez, disergap dan dibunuh sekelompok pria bersenjata. Laporan media lokal menyebut Sanchez yang menjabat Wali Kota Cotija sejak tahun 2021 itu ditembak sebanyak 19 kali.

Pengawal Sanchez juga menjadi korban dalam penyerangan tersebut.




(mjy/mjy)


Hide Ads