Banyak wanita yang beranggapan bahwa kebiasaan tidur memakai bra dapat memicu kanker payudara. Dokter bedar onkologi Siloam Hospital, dr Michael, SpB (K) Onk pun memberikan penjelasan.
dr Michael mengaku sampai hari ini belum pernah membaca literatur tentang anggapan itu. Menurut dia, anggapan tidur pakai bra memicu kanker payudara harus diuji terlebih dahulu.
"Kalau dari saya sih saya belum pernah baca sama sekali ya ada literatur yang bilang menghubungkan dari pemakaian bra gitu, ya jangka panjang itu dapat menyebabkan kanker payudara itu belum pernah. Jadi saya kurang sependapat," ujarnya dilansir detikHealth Rabu (5/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian mengingatkan pentingnya skirining kanker payudara. Sebab, penyakit tersebut menjadi salah satu yang paling mematikan di Indonesia.
Tidak jangan Wanita di Indonesia terlambat menyadari adanya kanker di dalam tubuh mereka. Kondisi tersebut dapat mempersulit proses pengobatan hingga bisa meningkatkan risiko kematian pada pasien kanker.
"Apabila ditangani pada stadium awal atau lanjut itu tentu hasilnya akan jauh berbeda ya. Yang penting itu sebetulnya skrining mencari kelainan pada yang belum ada keluhan, jadi mulai usia 40 tahun itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan berkala," jelas dr Michael.
"Bisa misalnya mammografi setiap setahun sekali, seperti itu. Kalau misalkan tidak bisa skrining, sebaiknya kalau ada keluhan segera dikonsultasikan ke tenaga medis yang terlatih," tandasnya.
Hingga saat ini belum ada penyebab kanker payudara secara pasti. Namun, penyakit ini diyakini dipicu oleh penerapan gaya hidup yang kurang baik bisa menjadi salah satu faktor risikonya.
Beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker meliputi merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, hingga mengonsumsi makanan yang bersifat karsinogenik.
(astj/astj)