Dua bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan warga itu kini telah layu dan mati. Kedua bunga bangkai tersebut mekar dengan jarak lima hari. Kedua bunga itu tumbuh berjarak sekitar 5 meter.
Tutik pemilik rumah, mengatakan bahwa bunga-bunga tersebut mulai tumbuh dua minggu lalu. Ia tak mengira bunga yang tumbuh di pekarangannya itu adalah bunga bangkai.
"Sempat jadi tontonan warga sama anak-anak. Sekitar dua minggu ini keluarnya bunga itu. Awal mulanya tumbuh sendiri, saya pun enggak tahu dari mana," kata Tutik pada Senin (3/6/2024).
Tutik menjelaskan bahwa bunga bangkai itu pertama kali tumbuh di lingkungan perumahannya. Bunga tersebut juga sempat mengeluarkan bau bangkai yang tidak terlalu kuat.
"Ini yang pertama kali. Ada dua pohon bunga. Satu depan rumah, satu lagi di seberang jalan dari rumah. Tumbuh duluan yang dekat depan rumah, kira-kira lima hari baru bunga yang di seberang tumbuh. Ada mengeluarkan bau bangkai tapi tak terlalu kuat," ujarnya.
Kedua bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah warga tersebut memiliki tinggi sekitar 40 centimeter dengan warna merah hati. Menurut Tutik, bunga tersebut tumbuh selama sekitar tiga minggu kemudian layu.
"Sekitar 40 cm tingginya. Tumbuhnya sekitar satu minggu tumbuh bagusnya, kalau total sekitar tiga minggu tumbuhnya," ujarnya.
Santoso, Ketua RT 06, RW 02, Sei Lekop, menambahkan bahwa bunga bangkai tersebut mekar pada Sabtu (25/6). Selang beberapa saat kemudian, bunga tersebut mulai layu dan mati.
"Mekarnya itu hari Sabtu (25/6) sudah mekar bagus. Sekali hari Minggu-nya udah mulai berjamur. Udah mau mati atau apa enggak tahu," ujarnya.
Santoso menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya bunga tersebut tumbuh di lingkungan perumahannya. Awalnya, pihaknya menduga bunga tersebut merupakan bunga Raflesia.
"Ini memang pertama kali tumbuh di lingkungan sini. Selama ini kita nggak pernah lihat bunga itu. Jadi kita kira itu bunga Raflesia, ternyata itu sejenis dengan Raflesia, bukan Raflesia. Bunga bangkai juga lah kata orang. Pastinya kita enggak tahu," ujarnya.
"Enggak ada kita kasih tahu ke stakeholder terkait. Cuman kita upload ke media sosial lah. Mungkin baru-baru ini lah viral," ujarnya.
(mjy/mjy)