Kunang-kunang merupakan hewan yang memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab, kunang-kunang bisa mengeluarkan cahaya dari tubuhnya dan tidak semua hewan dapat melakukan hal itu.
Sayangnya hewan satu ini tidak mudah ditemukan di wilayah perkotaan. Populasinya mengalami penurunan di beberapa kawasan akibat hilangnya habitat alami, polusi cahaya, dan penggunaan pestisida.
Ada beberapa penyebab populasi kunang-kunang mengalami penurunan mulai dari lampu jalan, bangunan, dan kendaraan. Hal itu menyulitkan kunang-kunang menemukan pasangan untuk berkembang biak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikers penasaran tidak bagaimana cara kunang-kunang mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Dari penasaran, simak ulasan lengkapnya di sini!
Cara Kunang-kunang Keluarkan Cahaya
Ternyata cahaya kunang-kunang ini berasal dari perut hewan itu sendiri karena suatu kemampuan yang dimilikinya.
Kemampuan kunang-kunang dalam menghasilkan cahaya sendiri disebut bioluminesensi. Kemampuan tersebut juga ditemukan pada hewan-hewan yang laut terdalam, bakteri, dan jamur tertentu di seluruh dunia.
Sebagian besar makhluk ini hidup di gua atau lautan. Akan tetapi, hanya sedikit yang hidup di tempat yang terlihat oleh manusia, termasuk lebih dari 2.000 spesies kumbang yang merupakan keluarga kunang-kunang.
"Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang ini berasal dari senyawa yang disebut luciferin," ujar Timothy Fallon, ahli genetika biokimia di University of California, San Diego dilansir detikEdu.
Luciferin dapat menghasilkan cahaya dengan hilangnya elektron atau proses yang disebut oksidasi, dengan adanya Adenosin Trifosfat (ATP), molekul yang menyediakan energi untuk sel, dan magnesium. Reaksi luciferin dimediasi oleh enzim luciferase.
Perut kunang-kunang merupakan tempat terjadinya reaksi luciferin karena adanya organ cahaya di perutnya yang mengandung lapisan asam urat mengkristal yang membantu memantulkan dan meningkatkan cahaya.
Luciferin dan luciferase ini berevolusi secara independen beberapa kali pada hewan bercahaya, termasuk kelompok kumbang cahaya lain yang disebut Sinopyrophoridae.
(astj/astj)