Ribuan Warga Sumut Aksi Bela Palestina, Kecam Serangan Israel

Ribuan Warga Sumut Aksi Bela Palestina, Kecam Serangan Israel

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 01 Jun 2024 14:30 WIB
Massa saat aksi bela Palestina di depan Masjid Raya Al-Mashun. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Massa saat aksi bela Palestina di depan Masjid Raya Al-Mashun. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Medan -

Massa dari Forum Solidaritas Peduli Palestina Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi solidaritas bela Palestina di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan. Mereka mengecam serangan yang dilakukan Israel.

Pantauan detikSumut, Sabtu (1/6/2024), ada ribuan warga yang hadir dalam aksi itu. Mereka berkumpul di depan Masjid Raya Al-Mashun.

Massa terlihat mulai memadati lokasi sejak pukul 07.00 WIB. Mulai dari anak-anak hingga orang tua terlihat ikut dalam aksi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan dari massa datang mengenakan baju berwarna hitam dan putih. Mereka juga membawa atribut Palestina.

Selain itu, ada juga yang membawa poster dan bendera Palestina. Bendera tersebut dikibarkan sepanjang jalannya aksi.

ADVERTISEMENT

"Cukup Menjadi Manusia untuk Peduli Palestina. Bantu Saudara Kita di Gaza. Stop Genocide In Palestine," itulah beberapa tulisan poster yang dibawa massa aksi.

Selama aksi, ada orasi-orasi yang disampaikan sejumlah tokoh dan ormas secara bergantian.

Koordinator Aksi Forum Solidaritas Peduli Palestina Sumut Haris Sucipto menyebut ada sekitar 3.000-4.000 massa yang hadir dalam aksi itu. Mereka datang dari berbagai wilayah di Sumut.

"Kalau massa mungkin sekitar 3.000-4000 prediksinya. Ini dari seluruh, tadi ada dari Siantar, ada juga Medan, Deli Serdang, Binjai, Langkat, Sergai dan Tebing," kata Haris.

Dia mengatakan aksi mereka ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah lainnya. Dalam aksi ini, mereka mengutuk keras tindakan Israel di Palestina. Pihaknya juga meminta agar segera dilakukan gencatan senjata.

"Sudah semakin kejamnya Yahudi termasuk salah satunya di Rafah, di mana di Rafah ini adalah tempat yang dikatakan aman oleh Israel tapi mereka memborbardir. Ini merupakan sebuah kejahatan kemanusiaan terbesar, mereka tidak peduli dengan PBB. Jadi, kami menyuarakan kepada seluruh masyarakat bahwa ini masalah kemanusiaan yang serius di Palestina, dan kita harus mendukung dilakukan gencatan senjata," ujarnya.

"Kita berharap seluruh ormas, seluruh lembaga yang ada untuk memberikan bantuannya. Kita berharap juga pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan agar Israel segera dibawa ke Dewan Keamanan PBB. Kita ingin supaya Indonesia lebih berperan aktif lagi, kita berharap ini bisa dilakukan pemerintah Indonesia," sambung Haris.

Haris menyebut aksi tersebut hanya berfokus di depan Masjid Raya Al-Mashun itu. Pihaknya tidak melakukan longmarch karena mempertimbangkan ketertiban lalu lintas.

"Kita tidak ada longmarch, kita fokus di sini saja aksinya, karena kita paham mungkin aksi hari ini akan sangat ramai, kita tidak ingin mengganggu ketertiban yang ada," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads