Sebagian SPBU Shell di Medan Sudah Berhenti Beroperasi

Sebagian SPBU Shell di Medan Sudah Berhenti Beroperasi

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 31 Mei 2024 16:38 WIB
Petugas bersiap melakukan pengisian BBM ke dalam tangki di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2024). Pada tahun ini Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan, guna menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi rendah karbon. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt.
Shell Indonesia (Foto: ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)
Medan -

Seluruh SPBU Shell Indonesia di Sumatera Utara akan ditutup per 1 Juni 2024. Ada sekitar 9 SPBU di Sumut yang berhenti beroperasi.

Namun sebagian SPBU Shell di Kota Medan sudah mulai berhenti beroperasi. Di antaranya ada SPBU Jalan Merak Jingga Medan dan Jalan Adam Malik Medan.

Pantauan detikSumut, suasana SPBU Shell Jalan Merak Jingga tampak sepi dan sudah dipagari. Tak ada petugas SPBU yang beraktivitas di situ.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Lukman menyebutkan SPBU Shell Jalan Merak Jingga sudah berhenti beroperasi sejak awal pekan ini.

"Udah tutup dari tanggal 26 Mei ini, katanya stok minyaknya sudah habis," ungkap Lukman kepada detikSumut.

Sementara itu, di SPBU Shell Jalan Williem Iskandar terpantau masih melayani pengendara. Namun, kondisi SPBU tersebut tampak sunyi.

Sebuah spanduk bertuliskan 'Mohon Maaf SPBU Shell di Sumut beroperasi terakhir pada 31 Maret 2024' terpampang di depan gerbang SPBU Jalan Williem Iskandar.

Beberapa pengendara pengguna Shell mengaku cukup sedih lantaran tak dapat lagi mengonsumsi Shell untuk kendaraannya.

"Begitu Shell dibuka dua tahun lalu, langsung ganti dan memang langsung berasa kali di kendaraan, sekarang balik lagi ke yang lama deh," ucap Yopi.

Sebelumnya Shell Indonesia mengumumkan akan menghentikan operasi seluruh SPBU di Sumut mulai besok, 1 Juni 2024.

"Shell Indonesia menginformasikan pemberhentian kegiatan operasional sembilan jaringan ritel (SPBU) Shell di Sumatra Utara terhitung 1 Juni 2024," kata Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian dilansir detikFinance, detikcom, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya, keputusan tersebut diambil sesuai dengan strategi Shell global untuk menciptakan produk yang rendah emisi.

"Keputusan ini sejalan dengan strategi Shell secara global untuk menciptakan produk dengan nilai lebih dan emisi yang lebih rendah (more value with less emissions) dan berfokus pada disiplin, penyederhanaan, serta kinerja bisnis," katanya.




(nkm/nkm)


Hide Ads