Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024: Siap Long Weekend Lagi?

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024: Siap Long Weekend Lagi?

Cory Patricia Siahaan - detikSumut
Jumat, 31 Mei 2024 07:00 WIB
Ilustrasi kalender Februari 2024.
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024 (Foto: Unsplash)
Medan -

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Juni 2024. Pada bulan keenam ini, terdapat beberapa hari libur nasional dan cuti bersama.

Adapun libur dan cuti tersebut berhubungan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Kurban. Selain itu, bulan ini masyarakat Indonesia juga akan menikmati long weekend lagi, lo!

Lantas, apa saja hari libur nasional dan cuti bersama di Juni 2024? Berikut detikSumut rangkum informasinya untukmu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024

Kalender Juni 2024Kalender Juni 2024 (Desain: Fria Sumitro/detikSumut)

Pemerintah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama melalui surat keputusan yang melibatkan tiga menteri, yakni Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Adapun informasi libur nasional dan cuti bersama pada Juni 2024 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023.

ADVERTISEMENT

Untuk Juni 2024, terdapat 2 hari libur nasional dan 1 hari cuti bersama. Di samping itu, juga akan ada libur panjang akhir pekan pada minggu ketiga bulan ini.

Selengkapnya, berikut rincian hari libur nasional dan cuti bersama Juni 2024:

a. Libur Nasional Juni 2024

  • Senin, 1 Juni 2024: Hari Lahir Pancasila
  • Senin, 17 Juni 2024: Hari Raya Idul Adha 1445 H

b. Cuti Bersama Juni 2024

  • Selasa, 18 Juni 2024: Cuti Bersama Hari Raya Idul Adha 1445 H

c. Libur Akhir Pekan Juni 2024

  • Minggu, 2 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Sabtu, 8 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Minggu, 9 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Sabtu, 15 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Minggu, 16 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Sabtu, 22 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Minggu, 23 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Sabtu, 29 Juni 2024: Libur Akhir Pekan
  • Minggu, 30 Juni 2024: Libur Akhir Pekan

Melihat Sejarah Hari Lahir Pancasila

Dikutip dari laman resmi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Hari lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni. Sejarah peringatan tersebut dapat ditelusuri kembali ke masa persiapan kemerdekan Indonesia.

Tepatnya pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Junbi Cosakai). Dalam pidatonya, Soekarno mengemukakan konsep awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Sejarah ini berawal dari kekalahan Jepang dalam perang pasifik. Kekalahan tersebut mendorong Jepang untuk menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.

Alhasil, Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan. Sidang pertama lembaga ini diadakan pada 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila). Kala itu, agenda sidang membahas soal dasar negara.

Sidang berlangsung hampir lima hari hingga pada 1 Juni 1945, Soekarno memaparkan ide dasarnya untuk negara Indonesia yang ia namai "Pancasila". Panca berarti 'lima' dan sila berarti 'prinsip' atau 'asas'.

Bung Karno menyebutkan lima dasar negara versinya, yaitu "Kebangsaan", "Internasionalisme atau Perikemanusiaan", "Demokrasi", "Keadilan Sosial", dan "Ketuhanan yang Maha Esa".

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan menyusun Undang-Undang Dasar berdasarkan kelima asas tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Sembilan.

Panitia tersebut beranggotakan Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui berbagai proses persidangan, Pancasila akhirnya disahkan sewaktu Sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Di sidang ini, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Asal-usul Hari Raya Idul Adha

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, perayaan Idul Adha berawal dari kisah teladan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Kala itu, Nabi Ibrahim mendapat ujian berat dari Allah SWT, yaitu ia harus mengorbankan putra tercintanya itu.

Alih-alih menolak, Ismail rida terhadap ketentuan Allah tersebut. Menjelang penyembelihan, Ismail datang untuk bersiap. Awalnya Nabi Ibrahim sangat ragu untuk mengarahkan pisau kepada anaknya.

Lalu, Ismail berkata, "Wahai Ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepadamu. Engkau akan menemuiku insyaAllah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah SWT."

Nabi Ibrahim pun bersedih sekaligus bersyukur. Ia pun berkata, "Bahagialah aku mempunyai seorang putra yang taat kepada Allah SWT, bakti kepada kedua orang tua dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah SWT."

Sebelum disembelih, kedua tangan dan kaki Ismail diikat. Kemudian, Nabi Ibrahim memegang pisau ke arah leher Nabi Ismail sambil memejamkan matanya.

Ketika pisau tajam siap untuk memutus nadi Ismail, di saat itu juga Allah SWT langsung mengganti Ismail dengan kibas (domba). Hal ini disebutkan dalam Surah As-Saffat ayat 107-110.

"Dan Kami tebus anak itu (Ismail) dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) 'Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim'. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. As-Saffat, [37]:107-110).

Jadi, di bulan Juni 2024, terdapat 2 hari libur nasional dan 1 cuti bersama yang berkaitan dengan Hari Lahir Pancasila dan Idul Adha 1445 H. Semoga informasi di atas bermanfaat, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Cory Patricia Siahaan, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mff/afb)


Hide Ads