Lirik Lagu Garuda Pancasila, Lengkap dengan Makna dan Penciptanya

Lirik Lagu Garuda Pancasila, Lengkap dengan Makna dan Penciptanya

Cory Patricia Siahaan - detikSumut
Kamis, 30 Mei 2024 08:00 WIB
Garuda Pancasila merupakan salah satu lagu wajib nasional yang diciptakan oleh Sudhartono. Berikut lirik lagu Garuda Pancasila beserta sosok penciptanya!
Foto: Tangkapan layar video di Rumah Digital Indonesia
Medan -

Karya musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam tentang identitas bangsa dan semangat kebangsaan. Salah satu lagu yang mencuat sebagai simbol kebanggaan dan semangat nasionalisme dalam musik Indonesia adalah Lagu Garuda Pancasila.

Diciptakan oleh seorang musisi yang berbakat, lagu ini tidak hanya mengandung lirik yang memikat, namun juga menyiratkan makna yang menggugah jiwa. Berikut detikSumut bagikan lirik, makna, dan pencipta Lagu Garuda Pancasila.

Lirik Lagu Garuda Pancasila

Garuda pancasila

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

ADVERTISEMENT

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Makna Lirik Lagu Garuda Pancasila

Berdasarkan informasi dari jurnal Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Lagu Garuda Pancasila mempunyai makna yang mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Lirik Garuda Pancasila ditulis dalam makna dan bahasa nasionalis.

Pada bait Akulah Pendukungmu, Patriot Proklamasi Sedia Berkorban Untukmu dalam lirik lagu Garuda Pancasila mengekspresikan pengalaman kebanggaan akan Indonesia melalui lambang burung Garuda Pancasila, dan ini memiliki makna yang lebih universal. Selanjutnya, dalam lirik Pancasila Dasar Negara, Rakyat Adil Makmur Sentosa, Pribadi Bangsaku menggambarkan kehidupan bersama dan identitas nasional Indonesia yang memperlihatkan fungsi interpersonal.

Secara keseluruhan, lirik lagu Garuda Pancasila disusun dengan struktur teks yang kokoh, dan pesan yang disampaikan adalah tentang semangat dan kebanggaan terhadap negara, serta pentingnya memegang teguh nilai-nilai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari, serta semangat pantang menyerah seperti para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Lirik lagu Garuda Pancasila juga mencerminkan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia yang tercermin dalam lima sila Pancasila. Pesan tersebut mengajak kita untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki sikap patriotisme. Hal ini sesuai dengan lirik yang diungkapkan dalam lagu Garuda Pancasila.

Penulis Lagu Garuda Pancasila

Dikutip dari situs resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, lagu Garuda Pancasila diciptakan pada tahun 1956 oleh Prohar Sudharnoto. Sudharnoto adalah pemusik yang bergabung di Organisasi Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Namun Lekra dianggap berkaitan erat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) sehingga informasi mengenai Sudharnoto tidak banyak diceritakan.

Sudharnoto mulai mengeksplorasi seni mencipta lagu ketika masih muda. Salah satu hasil pertamanya adalah "Bunga Sakura". Lagu-lagu lainnya yang juga diciptakannya dan dikenal luas antara lain "Mars Dharma Wanita", serta karya-karya pop seperti "Setitik Kasih" dan "Di Tokyo Kita kan Bertemu". Tetapi prestasi terbesarnya adalah menciptakan lagu "Garuda Pancasila".

Lagu Garuda Pancasila tidak hanya sekadar lagu, melainkan simbol kebanggaan dan semangat nasionalisme bagi masyarakat Indonesia. Melalui lagu ini, kita diingatkan akan pentingnya memegang teguh nilai-nilai dasar negara dan semangat patriotisme dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Lagu Garuda Pancasila bukan hanya sebuah lagu, tetapi juga cerminan dari semangat kebangsaan yang selalu menyala di hati setiap warga Indonesia.

Artikel ini ditulis Cory Patricia Siahaan, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)


Hide Ads