Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, melantik Suprayitno sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh menggantikan Jasman yang jabatannya tak diperpanjang oleh Kemendagri. Mahyeldi meminta agar Suprayitno dapat mengantisipasi terjadi bencana serta ancaman inflasi.
Pelantikan tersebut digelar di Auditorium Gubernur Sumbar, Senin sore. Tampak dalam pelantikan Suprayitno, jajaran Pemkot Payakumbuh memenuhi ruangan Auditorium.
"Kita berharap, karena daerah kita ini berpotensi bencana, Pj Wali Kota dapat melakukan mitigasi dan pemetaan potensi-potensi peringatan dini ketika potensi bencana muncul," kata Mahyeldi saat ditemui detikSumut usai pelantikan, Senin (27/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tadi juga sudah menyampaikan, Pj juga kami harap dapat mengatasi inflasi. Karena saat ini dampak bencana, daerah kita terancam terdampak inflasi. Mudah-mudahan ini tidak terjadi," sambung Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, hadirnya Pj Wali Kota Payakumbuh yang baru juga dipersiapkan Pemprov Sumbar untuk pilkada serentak yang akan berlangsung beberapa saat lagi. Selain itu, Mahyeldi menekankan Suprayitno bisa menjaga netralitas ASN di Pemkot Payakumbuh.
"Dalam menyambut pilkada ini, kita juga meminta agar menjaga netralitas ASN bisa dijamin. Sehingga pilkada berjalan lancar seperti sebelumnya di Sumbar," jelasnya.
Diakhir, Mahyeldi berharap Suprayitno juga dapat melanjutkan program kerja Pj Wali Kota sebelumnya yang sedang berlangsung.
"Kita harap, Pj Wali Kota juga melanjutkan program apa saja yang telah di capai oleh Pj sebelum, agar ini berkelanjutan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kemendagri menganti Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman. Jasman digantikan Suprayitno yang saat ini menjabat Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.
"Benar digantikan, kita sudah menerima SK nama pengganti Pak Jasman sebagai Pj Wali Kota Payakumbuh," kata Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo, Sabtu (25/4).
Doni mengaku tidak mengetahui persis alasan pengganti Jasman sebelum masa jabatannya habis, namun dia menyebut setiap 3 bulan setiap Pj Bupati/Wali Kota akan dievaluasi oleh Kemendagri. Dia menyakini hasil evaluasi ini membuat Jasman digantikan Suprayitno.
"Sebenarnya kalau jabatan (Jasman) di SK 1 tahun. Tapi dievakuasi setia 3 bulan. Mungkin dari hasil evaluasi Pak Jasman tidak dilanjutkan 1 tahun penuh," jelasnya.
"Untuk alasan pengantinnya beliau tidak ada penjelasan dari Kemendagri. Karena ini langsung dari Kemendagri dan Pemprov tidak dilibatkan. Jadi kami tidak tahu alasan pasti pengantin Pj ini," sambungnya.
(dhm/dhm)