28 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Amnesty Internasional. Hari tersebut mengingatkan tentang pentingnya melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Amnesty Internasional menjadi suara bagi mereka yang tak terdengar, memperjuangkan keadilan, kebebasan, dan martabat bagi semua individu, tanpa pandang ras, agama, atau gender.
Pengertian Amnesty Internasional
Berdasarkan informasi dari situs resminya, Amnesty International adalah sebuah gerakan global yang terdiri dari lebih dari 10 juta individu yang berkomitmen untuk menciptakan masa depan di mana semua orang dapat menikmati hak asasi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipersatukan oleh kepedulian yang sama terhadap kemanusiaan, mereka percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan positif. Gerakan ini dibiayai oleh kontribusi anggota dan individu seperti kita, tanpa tergantung pada ideologi politik, keuntungan ekonomi, atau agama tertentu.
Mereka memberikan dukungan kepada korban pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang atau lokasi mereka. Amnesty International juga memperjuangkan pengawasan dan kritik terhadap semua pemerintahan, serta mengungkap kebenaran dan menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran hak asasi manusia.
Misi dan Undang-undang Amnesty Internasional
Amnesty Internasional memiliki visi tentang dunia dimana setiap individu dapat menikmati hak-hak yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan mekanisme hak asasi internasional lainnya. Untuk mewujudkan visi ini, fokus utama Amnesty Internasional adalah melakukan penelitian dan mengambil tindakan untuk mencegah serta mengakhiri pelanggaran berat terhadap hak-hak asasi manusia.
Nilai-nilai inti Amnesty Internasional berakar pada komitmen kami terhadap komunitas global pembela hak asasi manusia yang menjadi anggota mereka:
- Solidaritas internasional
- Tindakan efektif bagi individu korban
- Cakupan global
- Universalitas dan hak asasi manusia yang tidak dapat dipisahkan
- Ketidakberpihakan dan independensi
- Demokrasi dan hak asasi manusia
Amnesty International di Indonesia
Dikutip dari laman resmi Amnesty Indonesia, Pada tahun 2017, Amnesti Internasional mendirikan cabangnya di Indonesia. Pada acara tersebut, Amnesty Indonesia meluncurkan 9 Agenda HAM yang menjadi fokus kampanye organisasi di Indonesia.
Sejak berdirinya Amnesty di Indonesia, mereka telah aktif dalam kampanye dan advokasi bersama mitra dan masyarakat untuk meningkatkan penegakan HAM di negara ini. Saat memasuki tahun keenam, Amnesty International Indonesia terus bekerja keras untuk memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia, di mana ruang kebebasan sipilnya semakin sempit dan perubahan sosialnya melambat.
Tantangan HAM di Indonesia mencakup peningkatan sentimen negatif terhadap minoritas agama, gender, dan orientasi seksual, penindasan terhadap mereka yang menyuarakan pendapat secara damai, serta berbagai pelanggaran hak lainnya yang terjadi dalam konteks perluasan infrastruktur.
Visi dan Misi Amnesty Internasional di Indonesia
Visi Amnesty di Indonesia adalah menjadi organisasi yang akuntabel dengan tata kelola sehat untuk membangun gerakan HAM yang solid di Indonesia dengan melakukan advokasi perubahan kebijakan dan implementasi kebijakan yang memenuhi HAM. Amnesty di Indonesia juga ingin mendorong pembangunan komunitas yang kuat dan dapat mempertahankan hak-hak mereka sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan instrumen lainnya.
Sedangkan misi Amnesty di Indonesia adalah menangani isu hak asasi manusia nasional melalui kampanye, advokasi, riset, mobilisasi publik, edukasi hak asasi manusia, dan memberdayakan masyarakat Indonesia untuk bertindak atas masalah HAM. Amnesty di Indonesia juga memiliki misi untuk menguatkan gerakan HAM secara regional dan global dengan mempromosikan hak asasi manusia secara domestik, regional, dan internasional.
Hari Amnesty Internasional pada tanggal 28 Mei bukan hanya sekadar momen peringatan, tetapi juga panggilan untuk bertindak bagi setiap individu. Melalui kesatuan tindakan dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat merangkul perubahan positif dan melawan ketidakadilan di mana pun itu ada. Dalam keberanian kita untuk beraksi, terletak harapan akan masa depan yang lebih baik untuk semua lapisan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh Cory Patricia Siahaan, mahasiswa magang Merdeka di detikcom.
(astj/astj)