Bukan Cuma Ka'bah, Ini Deretan Lokasi Doa yang Mustajab di Makkah

Bukan Cuma Ka'bah, Ini Deretan Lokasi Doa yang Mustajab di Makkah

Tim detikHikmah - detikSumut
Kamis, 23 Mei 2024 18:30 WIB
Makkah Kaaba Hajj Muslims, hands praying
Foto: Getty Images/iStockphoto/Zurijeta
Medan -

Para jemaah haji dari berbagai penjuru di muka bumi saat ini sedang menjalankan ibadah haji. Selain menjalankan rukun Islam ke 5, tentu kesempatan berada di Tanah Suci akan digunakan sebaik mungkin untuk memanjatkan doa.

Di Makkah ternyata banyak tempat yang bisa dijadikan lokasi untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Tempat tersebut diyakini menjadi lokasi doa yang mustajab.

Dilansir detikHikmah dari buku 50 Mutiara Kisah Edukatif Islami menyebutkan karangan Luthfi Yansyah El Sanusy, menyebut Kota Makkah merupakan kota yang dicintai Allah SWT. Tidak dipungkiri, Kota Makkah memiliki banyak keutamaan salah satunya memiliki tempat mustajab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat mustajab adalah tempat apabila muslim memanjatkan doa pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Allah berjanji dalam surah Ghafir ayat 60, Allah SWT akan mengabulkan doa para hamba yang memohon kepada-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

ADVERTISEMENT

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."

Lantas, di mana saja tempat-tempat doa mustajab di Makkah?

Dilansir dari buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Shahih, Al Hasan RA pernah meriwayatkan 15 tempat di Makkah yang menjadi tempat mustajab untuk memanjatkan doa.

Daftar Tempat Doa Mustajab di Makkah

  1. Sekitar tempat tawaf
  2. Multazam
  3. Hijr Ismail
  4. Dalam Ka'bah
  5. Sekitar sumur zamzam
  6. Bukit Safa
  7. Bukit Marwah
  8. Sepanjang jalur sa'i
  9. Belakang Maqam Ibrahim
  10. Arafah
  11. Muzdalifah
  12. Mina
  13. Sekitar jumrah ula
  14. Sekitar jumrah wusta
  15. Sekitar jumrah aqobah

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam Kitab Durrul-Mantsur mengatakan, sejumlah tempat mustajab di Makkah dan Madinah di antaranya Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah.

Selain itu, doa mustajab juga ada di tempat antara keduanya, antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim. "Dan juga di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar setan," demikian penjelasannya yang dikutip dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI.

Syekh Abdul Aziz RA memilih riwayat ini di dalam tafsirnya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa selain tempat-tempat tersebut masih ada tempat mustajab, yaitu Mathaf atau tempat tawaf, ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad hingga Rukun Yamani.

Lebih lengkapnya, berikut beberapa penjelasan tempat mustajab di Makkah yang dapat dikunjungi jemaah haji.

1. Rukun Yamani

Rukun Yamani terletak di sisi sebelah barat daya Ka'bah tepat sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf. Bangunan tersebut memiliki tinggi kurang lebih 10,25 meter.

Dinamakan rukun Yamani sebab bagian Ka'bah ini menghadap ke arah Yaman. Ketika berada di rukun Yamani, jemaah haji dianjurkan untuk mengusapnya.

Seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid bin Umari, dari ayahnya, ia berkata, "Sesungguhnya Ibnu Umar pernah berebut berdesak-desakan untuk mendekati dua rukun (Hajar Aswad dan Rukun Yamani). Sebelumnya, aku tidak pernah melihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang berdesakan seperti itu. Lantas aku berucap, 'Wahai Abdurrahman, mengapa engkau mendekati dua rukun dengan berdesak-desakan seperti itu? Tidak pernah kulihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang seperti itu.'

Dia menjawab, "Aku melakukannya karena mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani bisa menghapus dosa'."

2. Belakang Maqam Nabi Ibrahim

Kata Maqam pada Maqam Ibrahim tidak memiliki arti makam atau tempat penguburan melainkan merujuk pada sebongkah batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim. Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi menyebutkan dalam buku Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah, di antara tempat mustajab untuk berdoa adalah di belakang Maqam Nabi Ibrahim.

Banyak ulama dan fuqaha yang meredaksikan pendapat tentang mustajabnya doa sesudah salat tawaf dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim karena tempat tersebut merupakan salah satu tempat mustajab. Untuk itu, hendaknya jemaah haji untuk mengerjakan salat di belakang Maqam berdoa untuk dikabulkan segala hajatnya.

3. Mina

Kembali merujuk buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah, dalam bahasa Arab, Mina memiliki arti harapan atau cita-cita. Mina terletak dalam kawasan Tanah Haram antara Makkah dan Muzdalifah. Memiliki jarak sekitar 7 km dari Muzdalifah dan 4 km dari Masjidil Haram.

Kawasan Mina termasuk ke dalam tempat tujuan untuk pelaksanaan ibadah haji. Dengan luas kurang lebih 20 km persegi ini menjadi tempat jamaah haji berkumpul dan bermalam. Pada momen tersebut, jemaah haji dapat memanjatkan doa sebanyak-banyaknya sebab mustajab.

4. Padang Arafah

Dijelaskan dalam buku Syarah Hisnul Muslim: Kumpulan Doa-Doa Pilihan Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad terjemahan Abdul Rosyad Shiddiq, berdoa di padang Arafah bagi mereka yang sedang menunaikan haji akan dikabulkan (mustajab).

Sehingga dalam buku Kedahsyatan Doa Orang-Orang Teraniaya karya Abdul Hamid, jemaah haji yang wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijah dianjurkan untuk memanjatkan doa sebanyak-banyaknya.

Anjuran tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Sebaik-baik doa adalah doa (yang dipanjatkan) pada hari Arafah." (HR Tirmidzi dan Ahmad)

5. Di bawah Mizab

Mizab atau biasa juga disebut Mirzab merupakan sebuah pancuran yang dipasang di atas atap Ka'bah agak ke barat yang menonjol keluar persis di atas Hijr Ismail, seperti disebutkan Mansya Aji Putra dalam bukunya Jejak Sejarah di Dua Tanah Haram: Napak Tilas 85 Tempat Bersejarah di Makkah dan Madinah.

Itulah sebabnya menurut ulama salaf, berdoa di bawah Mizab adalah mustajab karena area itu memang bagian dari bangunan Ka'bah, Fungsinya memang sebagai sarana saluran air jika turun hujan agar tidak tergenang atau agar pada waktu pencucian Ka'bah, airnya turun mengalir melalui saluran dari puncak atap Ka'bah. Oleh karena itu, Mizab diartikan sebagai talangan atau pancuran.

Ada kalanya orang menyebutnya dengan Mizabur Rahmah yang memiliki arti talangan yang penuh rahmat. Hal ini karena keberadaannya di tempat yang bergelimang taburan rahmat.

Ja'far bin Muhammad RA menceritakan dari ayahnya, bahwa dahulu ketika Rasulullah SAW berada sejajar dengan Mizab Ka'bah dan Rasulullah sedang melakukan tawaf, beliau mengucapkan doa yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari-Mu, keridaan-Mu ketika mautku dan ampunan-Mu kelak ketika hari pembalasan."

6. Bukit Safa dan Marwah

Bukit Safa dan Marwa merupakan dua tempat yang mustajab untuk berdoa. Untuk itu, menurut Muhammad Syafie el-Bantanie dalam bukunya Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah, muslim dianjurkan untuk berdoa dengan baik terutama saat melaksanakan sa'i.

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW, ketika selesai melaksanakan tawaf, beliau pergi ke Safa dan naik ke atasnya sehingga terlihatlah Ka'bah, kemudian beliau mengangkat kedua tangannya dan memuji Allah SWT, lalu berdoa sesuai hajat beliau.

Ibnu Abdul Bar mengatakan bahwa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir disebutkan bahwa Safa dan Marwah adalah tempat berdoa yang memiliki harapan besar untuk dikabulkan.

7. Multazam

Tempat pertama yakni Multazam. Dijelaskan dalam buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah karya Asima Nur Salsabila, Multazam terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah yang berjarak kurang lebih 2 meter.

Dinamakan Multazam sebab dilazimkan bagi setiap muslim untuk berdoa di tempat tersebut. Setiap doa yang dipanjatkan di tempat tersebut pasti akan dikabulkan atau diijabah oleh Allah SWT.

Lebih lanjut, ketika muslim berdoa di Multazzam, disunahkan untuk berdoa sambil meletakkan tangannya, dada dan pipi ke Multazam sebagaimana sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash.

Nama Asimah Asizun menjelaskan dalam buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah, ada tiga faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang mustajab, di antaranya ialah faktor Nabi Ibrahim AS, faktor Hajar Aswad, dan faktor jutaan manusia yang bertawaf mengitari Ka'bah.

8. Dalam Ka'bah

Tempat doa mustajab selanjutnya bagian dalam Ka'bah. Meski demikian, tidak semua orang diizinkan untuk masuk ke dalam Ka'bah.

Beberapa sahabat Nabi SAW juga tidak diizinkan oleh Rasulullah SAW masuk ke dalam Ka'bah dan melakukan salat di dalamnya. Bahkan Aisyah RA, istri Rasulullah SAW juga dilarang memasukinya.

Sebagaimana dalam riwayat dari Aisyah RA berkata, "Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, 'Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaum (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka'bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkannya dari Baitullah'." (HR Abu Dawud)

9. Hijr Ismail

Hijir Ismail terletak di sebelah utara Ka'bah, bentuknya setengah lingkaran. Awalnya, Hijr Ismail termasuk dalam bagian Ka'bah. Namun, disebabkan kurangnya biaya, mereka tidak memasukkannya ke dalam bagian Ka'bah.

Diterangkan melalui buku Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif karya H Rafiq Jauhary, Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka'bah menjadikan Hijir Ismail sebagai tempat untuk berteduh.

Sebab Hijr Ismail menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa, Hijr Ismail ini sering dikunjungi jemaah haji untuk berdoa dan melaksanakan salat sunah di sana.




(astj/astj)


Hide Ads