Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra. Langkah Bobby tersebut dinilai membuka terciptanya peluang poros ketiga di Pilgub Sumut 2024.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza menilai langkah Bobby menjadi kader Gerindra merupakan langkah alternatif. Hal itu melihat posisi Bobby di Golkar dinilai melemah dalam 2 pekan terakhir dibandingkan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekhsah alias Ijeck untuk berebut rekomendasi.
"Langkah Bobby masuk ke Gerindra dapat dibaca sebagai, langkah alternatif, ketika posisinya di Golkar melemah setidaknya dalam dua minggu terakhir. Di sisi lain Ijeck lebih menunjukkan keseriusannya maju melalui Golkar," kata Faisal Riza kepada detikSumut, Selasa (21/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bergabungnya Bobby ke Gerindra, dinilai dapat membentuk poros ketiga. Gerindra dinilai akan berkoalisi dengan PAN dan Demokrat untuk mengusung Bobby dengan jumlah 24 kursi DPRD Sumut.
"Langkah Bobby ini mengandaikan terbentuknya poros ketiga yang muncul dalam kontestasi Pilgubsu 2024. Kalau dibaca trendnya kemungkinan Gerindra akan mencalonkan Bobby Nasution, bergabung bersamanya PAN dan Demokrat, koalisi ini setidaknya mengantongi 24 kursi, cukup untuk mengusung pasangan calon," ucapnya.
Sementara poros pertama akan diisi oleh Golkar. Jumlah kursi Golkar di DPRD Sumut cukup memenuhi syarat untuk mengusung sendiri Ijeck.
"Poros pertama, Golkar 22 kursi. Cukup untuk mencalonkan Ijeck sendiri, dan tampak terbuka pada koalisi partai lain," ujarnya.
Sementara PDIP juga bisa mengusung calon sendiri dengan jumlah 21 kursi di DPRD Sumut. Mantan Gubsu Edy Rahmayadi dan mantan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan berebut tiket dari PDIP.
"Kemudian, PDIP punya 21 kursi, cukup mengusung pasangan calon. Ada beberapa nama disebut seperti Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, partai ini juga membuka koalisi bergabungnya partai lain," jelasnya.
"Dari sini kita bisa simulasikan adanya tiga poros dalam kontestasi Pilgubsu 2024," imbuhnya.
Meskipun demikian, peluang Bobby dan Ijeck untuk diusung oleh Golkar masih dinamis. Poros ketiga akan terbentuk jika Golkar mengusung Ijeck.
"Soal peluang Ijeck dan Bobby di Golkar masih dinamis. Jika kita anggap Ijeck di Golkar maka Bobby akan di Gerindra dan koalisi sebagai poros ketiga," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi menjadi kader Partai Gerindra. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi kader Partai Gerindra usai mendaftarkan diri sebagai bacalon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ke partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Bismillahirrahmanirrahim, per hari ini saya mendaftar sebagai kader Gerindra. Alhamdulillah langsung diterima oleh Ketua DPD (Gerindra) Sumatera Utara," ujar Bobby di DPD Gerindra Sumut, Senin (20/5).
Sebelumnya Bobby Nasution juga mendaftarkan diri menjadi calon Gubernur Sumut ke Partai Gerindra. Pendaftaran Bobby diterima langsung Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Paasaribu.
"Tadi juga sudah mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Gerindra," ucap Gus Irawan.
(mjy/mjy)