Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menyampaikan data yang berbeda soal jumlah korban tewas banjir bandang yang menerjang beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Suharyanto menyebut 67 orang tewas dan 20 lagi masih hilang, sementara Abdul Malik mengatakan 61 tewas dan 14 masih hilang.
Penyataan Kepala BNPB Suharyanto soal jumlah korban tewas banjir bandang di Sumbar disampaikan kepada wartawan pada Kamis (16/5/2024), di halaman VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Hingga per hari ini, sudah 67 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara untuk 20 lagi masyarakat masih dilaporkan hilang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharyanto mengatakan pihaknya bersama unsur terkait akan terus mencari 20 masyarakat yang masih dilaporkan hilang. Dia mengaku pencarian korban akan dihentikan ketika semua korban sudah berhasil ditemukan.
"Masyarakat yang hilang dan menjadi korban masih terus dicari. Hingga betul-betul ditemukan. Karena hingga saat ini sudah 67 orang ditemukan dari semula 50 orang meninggal dunia," jelasnya.
Suharyanto menyebut bencana banjir bandang ini sangat berdampak di 3 Kabupaten di Sumbar, mulai dari Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang. Sementara saat ini pembersihan sisa-sisa material bencana masih terus dilakukan.
Terpisah, dalam video resmi diterima detikSumut pada Jumat (17/5/2024), Kepala SAR Padang Abdul Malik menyebut sampai saat ini korban tewas banjir bandang dan longsor yang menerjang beberapa daerah di Sumbar mencapai 61 orang dan 14 orang masih hilang.
"Dapat kami sampaikan, korban yang kita cari berjumlah 14 orang, 1 di Agam 13 di Tanah Datar. Dan sampai saat ini kami tidak mendapatkan laporan, dari keluarga-keluarga bahwa ada keluarga korban yang kita cari. Sementara yang sudah ditemukan meninggal dunia 61 orang," kata Abdul Malik dalam video resmi diterima detikSumut.
Sementara Abdul Malik mengatakan akan memperluas sektor pencarian para korban yang belum ditemukan sampai saat ini. Pencarian akan dibagi ke dalam 9 sektor.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Ilham Wahab membenarkan adanya perbedaan data jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Sumbar. Dia menyebut sampai saat pihaknya masih melakukan validasi total korban tewas akibat bencana ini.
"Iya. Ada perbedaan data jumlah korban meninggal dunia dan hilang. Saat ini kami masih melakukan validasi terkait data korban meninggal dunia dan hilang. Kalau sudah ada data pastinya akan kami sampaikan," kata Ilham Wahab kepada detikSumut, Jumat (17/5/2024).
(mjy/mjy)