Perlintasan Kereta Api di Jalan Ayahanda, Kota Medan, akan ditutup sampai 31 Agustus 2024. Hal ini disebabkan adanya proyek underpass double track Kereta Api Medan-Binjai.
Camat Medan Barat, Robby Chairul, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, penutupan akan dilakukan mulai Rabu (15/5/2024) untuk proses pengerjaan selama 3,5 bulan kemudian.
"Iya benar ada penutupan, proyeknya nanti berjalan 3,5 bulan," kata Robby kepada detikSumut, Selasa (14/5)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumut, Selasa (14/5) beberapa mesin berat sudah berada di lokasi. Jalanan masih bisa dilewati oleh pengendara namun perlu hati-hati, sebab adanya alat berat yang lalu-lalang.
Robby mengatakan, bahwa informasi penutupan jalan sudah disebarkan di media sosial. Serta melakukan sosialisasi kepada warga sekitar melalui kepala lingkungan.
"Ya kami sudah disosialisakan, sudah diinformasikan, melalui media sosial. Melalui kepala lingkungan sudah diinformasikan," ujarnya.
Dia menyebut, PT KAI dan Dinas Perhubungan yang melakukan pengerjaan.
"Untuk sementara dilakukan perawatan. Itu kan, PT KAI, Dinas Perhubungan lebih tepatnya untuk ranah itu. Jadi mereka sampaikan melakukan perawatan selama mobilisasi armada berlangsung," ujarnya.
Skema Pengalihan Jalan
Berdasarkan video dari PT Adhi Tanjung (KSO), Penutupan terjadi di tengah perlintasan kereta api pada Jalan Danau Singkarak dan Jalan Ayahanda. Untuk itu, anda dapat menggunakan beberapa alternatif berikut:
- Jalan Pabrik Tenun untuk lanjut ke Jalan Danau Singkarak
- Sebelum jalan Ayahanda, bisa lewat jalan Gatot Subroto untuk menuju Jalan Kapten Muslim
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Christina Hotmaria Simanjuntak, Mahasiswa Peserta Magang Merdeka di detikcom.
(afb/afb)