Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut belum akan pensiun usai masa jabatannya berakhir Oktober 2024 mendatang. Usia Jokowi untuk pensiun dinilai terlalu muda.
Ketua Umum Projo (Pro Jokowi), Budi Arie Setiadi, mulanya menyebut banyak tawaran dari parpol yang datang ke Jokowi. Ia menyebut Jokowi belum memutuskan bakal bergabung ke partai mana setelah tak diterima di PDIP lagi.
"Banyaknya tawaran dari berbagai partai politik untuk bergabung adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah Jokowi dalam panggung politik Indonesia," ujar Budi dilansir detikNews, Senin (13/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawaran itu, menurut dia, merupakan bukti Jokowi sangat dicintai rakyat selama hampir 10 tahun menjabat. Sehingga banyak partai ingin mengajak Jokowi bergabung.
"Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi selama hampir 10 tahun mengalami perubahan dan kemajuan yang signifikan. Jokowi itu asset bangsa," ungkapnya.
"Kecintaan rakyat terhadap Jokowi tidak akan luntur. Jokowi adalah pemimpin yang dicintai rakyat. Jokowi ada di hatinya rakyat," tutur Menkominfo itu.
Budi mengatakan Jokowi masih terlalu muda untuk pension dari dunia politik. Namun, dia menyebut keputusan untuk bergabung ke partai mana merupakan hak Jokowi.
"Soal Jokowi mau berlabuh kemana itu hak nya Pak Jokowi. Karena terlalu muda kalau Pak Jokowi mau pensiun. Pengalaman beliau bisa jadi inspirasi dan memberikan saran bagi keberlanjutan kemajuan Indonesia," ujar Budi.
Dia juga meminta agar semua pihak menunggu terkait arah politik Jokowi setelah menjadi Presiden. "Ke mana Jokowi mau berlabuh? Tunggu saja waktunya. Kami dari Projo mendukung penuh apapun keputusan beliau," tutupnya.
(astj/astj)