Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Sri Indarti melaporkan mahasiswanya, Khariq Anhar ke polisi. Khariq dilaporkan karena Sri Indarti tak terima disebut 'broker pendidikan' dalam konten kritik uang kuliah mahal yang diunggah Khariq.
Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi membenarkan pelapor adalah Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti. Termasuk terlapor Khariq Anhar yang kini tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir.
"Benar pelapor merupakan Rektor Unri (Sri Indarti). Terlapor merupakan mahasiswa Unri tingkat akhir," terang Nasriadi kepada detikSumut, Rabu (8/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan itu, Prof Sri Indarti mengaku tak terima dituduh broker pendidikan. Prof Sri Indarti disebut ingin membuat jera anak didiknya tersebut.
"Pelapor mengadukan karena tidak terima dituduh sebagai broker pendidikan dengan menuliskan 'Sri Indarti Broker Pendidikan Universitas Riau'. Maksud dan tujuan pelapor untuk membuat efek jera dan dimediasikan karena terlapor juga sebagai mahasiswa Unri tingkat akhir," ujar Nasriadi.
Polda Riau sendiri berencana melakukan mediasi antara kedua pihak. Hanya saja penyidik masih menunggu konfirmasi dari kedua pihak.
Diketahui Khariq Anhar adalah mahasiswa Fakultas Pertanian semester 8. Dia kaget dipolisikan Rektor Prof Sri Indarti setelah menggelar aksi terkait biaya kuliah di Unri yang mahal.
Tak hanya itu, Khariq dan mahasiswa lain disebut telah mengundang rektor bersama jajaran untuk diskusi. Hanya saja undangan itu tak dihadiri rektor atau utusan.
Khariq dan mahasiswa lain lalu membuat konten sebagai bentuk kritikan. Namun ia kaget karena dapat panggilan Ditreskrimsus Polda Riau setelah dilaporkan Sri Indarti.
"Aksi ini dilakukan 4 Maret 2024 sekaligus momen membuat video. Aksinya berupa meletakkan almamater seperti berjualan di depan logo Unri," kata Khariq Anhar kepada detikSumut, Selasa (7/5) kemarin.
Bukan diajak diskusi, ia justru kaget dapat kabar dilaporkan rektor dengan UU ITE. Ia diduga menyerang atas nama baik orang lain atau menuduh suatu hal dalam video kampanye tersebut karena menyebut 'Sri Indarti selaku Rektor sebagai Broker Pendidikan Universitas Riau' dan menampilkan foto.
(ras/nkm)