.webp)
Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi resmi mendaftar ke sejumlah partai untuk ikut kontestasi Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 202). Edy pun buka suara soal peluang untuk kembali duet dengan mantan wakilnya, Musa Rajekshah alias Ijeck.
Edy awalnya mengatakan, siapa pun berhak untuk menjadi pemimpin termasuk Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang diketahui juga tengah mengincar posisi Gubernur Sumut.
"Semua orang boleh untuk bercita-cita menjadi seorang pemimpin, mau Bobby, mau Musa, mau apapun, siapapun dia," kata Edy Rahmayadi usai mendaftar sebagai balon Gubsu ke Kantor DPD PDIP Sumut, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy lalu menyebut yang tak boleh yakni mengubah aturan untuk bisa ikut maju di Pilgub Sumut dan melakukan intervensi melalui kekuasaan.
"Tetapi yang tidak boleh siapa? Yang tidak boleh melukai aturan yang ada, aturannya begini, ikuti begini, tidak boleh bawa beras, ya jangan bawa beras, tidak boleh melakukan intervensi melalui kekuasaan ya jangan lakukan itu, ya nggak boleh ya nggak boleh, yang boleh ya boleh," ucapnya.
Edy lalu menjawab pertanyaan jurnalis soal peluang dirinya kembali berduet dengan Ijeck di Pilgubsu 2024. Edy berkelakar dirinya kurang simetris berfoto dengan Ijeck yang berpostur lebih tinggi. Hal itu membuatnya merasa kurang pas.
"Itu yang pernah saya sampaikan, banyak sekali yang bertanya itu. Kan waktu foto itu yang satu terlalu tinggi dan satu terlalu bawah, jadi kurang simetris, kurang pas gitu," sebutnya.
Sementara, untuk peluang duet dengan Bobby, Edy lalu menilai bahwa Bobby lebih tinggi lagi. Sehingga tak ada peluang dia berpasangan dengannya
"Lebih tinggi juga dia itu (Bobby Nasution). Kan dari bahasa itu saya sulit untuk tidak mungkin, yang pastinya tidak," tutupnya.
(nkm/nkm)
