Seorang bocah berusia 6 tahun di New Jersey, Amerika Serikat, mengalami nasib yang tragis. Bocah itu dilaporkan tewas diduga karena dipaksa ayahnya untuk terus berolahraga di treadmill karena dianggap terlalu gemuk.
Ayah dari bocah itu, Christopher Gregor (31), pun didakwa atas upaya pembunuhan setelah kasus tersebut dilaporkan ke pengadilan. Sang anak, Corey Micciolo, yang meninggal pada 2021 itu mengalami kekerasan atas perbuatan ayahnya.
Melansir detikHealth yang mengutip NYPost, rekaman CCTV di pusat kebugaran Atlantic Heights Clubhouse ditampilkan di pengadilan selama persidangan Gregor. Dalam video CCTV memperlihatkan Corey yang terlihat terus menerus terjatuh dari treadmill, sementara Gregor terus mengangkatnya dan meletakkannya kembali di atas treadmill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gregor bahkan terlihat menggigit bagian belakang kepala putranya sebelum memaksanya berlari lagi. Treadmill juga dipasang dengan terlalu cepat sehingga tidak dapat diimbangi oleh kaki anak kecil itu.
Baca juga: 5 Cara Hilangkan Ngorok Secara Alami |
Cepatnya treadmill membuat dia berulang kali terlempar dari peralatan tersebut dan terlihat merangkak kembali untuk mencoba lagi.
Beberapa hari setelah peristiwa itu, ibu anak laki-laki tersebut, Breanna Micciolo, yang berbagi hak asuh Corey dengan Gregor, melihat cedera putranya dan melaporkannya ke pekerja sosial di Divisi Perlindungan Anak dan Permanensi New Jersey.
Breanna membawa Corey ke dokter pada tanggal 2 April, ketika dia mengatakan ayahnya memaksanya berlari di treadmill 'karena dia terlalu gemuk,'. Corey meninggal keesokan harinya.
Corey sempat mengalami mual dan sesak napas sebelum meninggal. Hal ini mendorong para dokter untuk melakukan CT scan. Staf medis terpaksa mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawa, namun tidak berhasil dan anak kecil tersebut meninggal.
Proses autopsi awal mengungkapkan bahwa Corey meninggal akibat luka benda tumpul dengan kontusio jantung dan hati disertai peradangan dan sepsis.
"Khususnya dengan menyuruh (Corey) berlari di atas treadmill dan meningkatkan kecepatannya sehingga menyebabkan (Corey) terjatuh, menempatkan (dia) kembali di atas treadmill yang bergerak sambil terlihat menggigit kepalanya sehingga menyebabkan anak tersebut terjatuh beberapa kali lagi," kata surat penangkapan yang ditujukan kepada ayahnya.
Kematian Corey ditetapkan sebagai pembunuhan pada September 2021 setelah ahli patologi forensik menemukan bahwa anak berusia enam tahun tersebut menderita 'kekerasan kronis' termasuk luka akibat benturan benda tumpul di dada dan perut dengan laserasi di jantung, memar paru kiri, dan laserasi dan memar pada hatinya.
(afb/afb)