Video dr Richard menyampaikan keluhan tentang kliniknya di Padang, Sumatera Barat, yang dia sebut kemalingan membuat heboh Pernyataan soal kemalingan yang disuguhi rekaman CCTV dari aksi itu ternyata hanya konten.
"Klinikku kecurian, ini adalah suatu hal yang tidak mengenakkan banget. Bukan masalah angka, tapi musibah. Ini rentetannya bisa kemana-mana. Jadi kemarin klinikku kecurian yaitu Athena Padang, padahal belum buka sama sekali. Jadi belum operasional, baru mau operasional 1 Mei nanti," kata Richard dalam videonya viral dikutip, Kamis (2/5/2024).
"Tapi kemarin, mungkin kecurian atau kerampokan aku nggak tahu yah. Sore tepatnya, tiba-tiba ada orang yang menembus pintu. Karyawanku juga lengah karena belum buka dan belum operasional jadi dia ngambil tas dibawa lari. Padahal disitu ada CCTV, amat sangat disayangkan banget pencurian zaman sekarang berani banget padahal ada CCTV," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, menyebut video pernyataan dr Richard tersebut hanya rekayasa semata. Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap klinik kecantikan yang baru dibukanya.
Rekayasa itu diketahui usai pelaku yang diduga maling itu diamankan jajaran tim Klewang Polresta Padang setelah video tersebut viral. Saat diinterogasi, maling yang terekam CCTV itu adalah karyawan yang mengaku disuruh oleh atasannya di Athena Padang.
"Yang dia sebutkan maling itu merupakan karyawan Athena Padang. Statusnya adalah OB (office boy). Hal ini kami ketahui usai pelaku kami amankan sesaat usai videonya viral. Sementara saat diinterogasi baru kita ketahui kemalingan ini direkayasa sama pihak Athena Padang," kata Dedy.
Dedy menyebut kasus ini terungkap berawal dari banyaknya kejanggalan yang ditemukan anggotanya di lapangan. Mulai dari pimpinan Athena Padang yang mengaku kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan, padahal video itu baru viral.
"Nama yang dinarasikan sebagai maling di video itu bernama Kendi. Dia mengaku disuruh oleh karyawan di sana yang bernama Dokter Fifi. Jadi untuk kasus kemalingan ini, berdasarkan keterangan yang sudah kami peroleh murni fiktif dan hanya untuk kepentingan konten," sebut Dedy.
"Untuk pihak Athena Padang juga sudah kami panggil, namun dia menolak memberikan keterangan karena dia beralasan kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sementara kasus ini terungkap dari banyaknya kejanggalan yang kami temui. Untuk saat ini yang sudah kami mintai keterangan baru Kendi yang dinarasikan sebagai maling itu," jelasnya.
(afb/afb)