Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyediakan ratusan stan gratis untuk pelaku UMKM di Gebyar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Bahkan saat event berlangsung ada banyak kerajinan lokal ditampilkan.
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto mengatakan setidaknya 120 stan bazar UMKM dan ekraf dalam rangka mendukung gerakan BBI. Hal itu sekaligus sebagai upaya pemerintah ikut aktif memulihkan ekonomi masyarakat.
"Pemprov Riau melalui Dinas Perindagkop UKM Riau dan Dispar Riau menyediakan 150 stan. Nanti diakurasi menjadi 120-an stan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara gratis. Masing-masing stan nantinya akan diisi 3 UMKM," kata SF Hariyanto, Senin (29/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SF memastikan stan yang disiapkan gratis tanpa dipungut biaya. Ia juga meminta jika ada okum yang meminta bayaran untuk segera dilaporkan.
"Stan UMKM ini gratis tidak dipungut biaya. Tolong kalau ada yang minta bayar sampaikan ke kita. Karena stan ini sebagai dukungan kita untuk UMKM dan ekraf bisa mempromosikan produknya," kata SF tegas.
Selain stan bagi UMKM, Pemprov Riau ingin mempromosikan budaya-budaya lokal khas Riau. Salah satunya menampilkan tarian rentak Melayu yang diikuti 10 ribu orang di acara tersebut.
"Nanti ada 10 ribu orang menampilkan tari rentak Melayu. Kita mau menampilkan dan mengenalkan budaya-budaya Riau kepada tamu-tamu yang hadir," kata SF.
Selain itu, sejumlah kerajinan khas Bumi Lancang Kuning juga akan dipamerkan. Salah satunya adalah pakaian batik khas Riau dengan tampilan modern.
"Batik khas Riau juga, seni-seni Riau juga kita tampilkan. Ini momentum," imbuh SF.
Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan berbagai kerajinan khas Riau yang ditampilkan mulai dari tenun hingga batik. Termasuk pakaian khas desainer dari pengrajin lokal.
"Pesona wastra berupa tenun, songket dan batik khas Riau akan dipakai oleh pejabat dan tamu-tamu yang hadir. Lalu ada fashion show muslim, historikal dengan tema desaigner pakaian yang ada tema sejarah. Ultra glem, itu pakaian yang punya cerita hari ini dan masa depan juga ditampilkan," kata Roni.
Khusus fashion, tercatat ada 44 desainer di Riau dilibatkan. Termasuk 14 desainer dari daerah yang ikut menjadi peserta Gebyar BBI, BBWI dan Lancang Kuning Carnival.
"Untuk fashion ini ada 44 designer Riau dan 14 designer dari daerah peserta. Dari Riau ada sebanyak 216 model dari Riau dan dari luar sekitar 126," kata Roni.
Acara meriah tersebut rencananya akan digelar pada tanggal 3-5 Mei 2024 bersamaan dengan Lancang Kuning Festival.
(ras/nkm)