Pasca viralnya di media sosial pertunjukan live music DJ di pasar malam lapangan Terminal Madya Kisaran yang menampilkan tarian vulgar dan bikin panggung rigging di lokasi tersebut buru-buru dibongkar oleh pengelola.
Amatan detikSumut, Sabtu (20/4/2024) siang, pembongkaran tersebut sudah dilakukan sejak pagi hari. Sementara di lokasi bekas panggung dibangun ditemukan banyak botol minuman keras (miras) berbagai merek.
"Sangat kita sayangkan ada pertunjukan tak pantas seperti ini bisa terjadi di pasar malam yang bisa dilihat masyarakat umum. Apalagi bisa kita saksikan di video itu banyak anak - anak yang melihatnya," kata Suyono, ketua Lembaga Pemerhati Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (LPPAI) Kabupaten Asahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iapun mendesak pihak berwewenang segera menutup kegiatan hiburan pasar malam tersebut karena bukan hanya terdapat aktraksi tontonan joget vulgar didalamnya melainkan diduga juga terdapat aktifitas negatif lain seperti tempat orang berkumpul minum minuman keras dan perjudian.
"Ini kita lihat hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari masjid Agung, setelah kita cek di sini kejadian tadi malam itu bukan hanya ada joget vulgar tetapi faktanya di sini banyak orang minum miras dan mungkin jadi lokasi judi juga," kata dia.
Meski panggung rigging telah dibongkar, sejumlah pedagang di pasar malam tersebut masih tetap bertahan dan sebagian belum mengetahui adanya informasi penutupan di lokasi pasar malam.
"Iya katanya seperti itu (ditutup) tapi kita harapannya ini masih tetap bisa jualan di sini," kata Ismail salah seorang pedagang makanan di sana.
Sebelumnya, Satu video memperlihatkan aksi pertunjukan live musik DJ di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, viral. Live musik DJ tersebut diketahui terjadi di lapangan Terminal Madya Kisaran, pada Jumat (20/4), dengan aksi joget vulgar penari wanita yang ada di sana.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Sabtu (20/4/2024), aksi pertunjukan live musik DJ tersebut digelar di panggung rigging. Ada sejumlah wanita dengan rok pendek yang ikut menari di atas pentas, bahkan salah satunya terlihat tampil atraktif hingga memanjat tiang.
Musik DJ dengan energik berhasil mengguncang penonton dari atas pentas. Video tersebut yang telah tersebar luas tersebut memicu kontroversi terutama karena panggung hiburan itu terbuka dan dapat diakses oleh berbagai kalangan usia.
Camat Kecamatan Kisaran Barat Rahmad Aris Munandar dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengetahui hal tersebut dan saat ini masih berusaha memintai klarifikasi dari pihak pengelola pasar malam.
"Ini lagi kita mintai klarifikasi sama pengelolanya. Saya sudah hubungi dari tadi belum ada respon. Kalau begini berarti memang mereka itu tidak menghargai pemerintahan di sini," kata Aris.
(afb/afb)