Setelah satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan, ada anjuran berpuasa di bulan Syawal. Puasa ini dilakukan sebanyak 6 hari. Boleh berpuasa enam hari berturut-turut maupun tidak. Dilansir dari laman NU Online, puasa Syawal sudah bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rasulullah SAW menjelaskan salah satu keutamaan puasa Syawal adalah setara dengan pahala berpuasa selama satu tahun. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)
Keutamaan Puasa Syawal
Selain setara dengan pahala berpuasa selama satu tahun, berikut keutamaan puasa Syawal:
1. Penyempurna Puasa Ramadan
Manfaat ibadah sunah salah satunya adalah penyempurna ibadah wajib. Seperti salat sunah rawatib yang bisa menjadi penyempurna salat fardhu, begitu pula dengan puasa Syawal. Puasa sunah setelah bulan Ramadan ini bisa menjadi penyempurna puasa Ramadan.
2. Pahala Puasa Satu Tahun
Seperti yang dijelaskan pada hadist di atas, di dalam Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipat.
Maka, jika dihitung satu bulan puasa Ramadan dikali 10 sama dengan 10 bulan. Kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan berpuasa. Jadi, puasa Ramadan yang disambung dengan puasa sunah Syawal akan setara dengan pahala satu tahun puasa.
3. Tanda Diterima Puasa Ramadan
Salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah seseorang adalah konsistensinya dalam beribadah. Begitu puasa Ramadan usai, maka muslim yang berpuasa sunah di bulan Syawal bisa menjadi tanda bahwa puasa Ramadannya diterima.
4. Sebagai Tanda Syukur
Puasa sunah Syawal bisa menjadi bentuk syukur seorang muslim. Dapat diasumsikan bahwa selama bulan Ramadan, insan tersebut bersyukur mendapat anugerah dari Allah SWT kemudian melanjutkan ibadah sunah lainnya. Hal ini diperkuat dengan hadist berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, "Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." [dalam riwayat lain]: "Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari dan Muslim).
5. Menjaga Konsistensi Ibadah
Setelah selesai berpuasa sebulan penuh dan melakukan ibadah-ibadah lainnya, setiap muslim dianjurkan untuk menjaga konsistensi ibadahnya. Salah satu bentuknya adalah berpuasa selama enam hari dibulan Syawal.
Itulah 5 keutamaan puasa Syawal yang bisa detikers raih dengan berpuasa selama enam hari. Semoga bermanfaat, ya!
Artikel ini ditulis Aisyah Luthfi, mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(nkm/nkm)