Kesaksian Penumpang Bus ALS yang Mengalami Kecelakaan di Sumbar

Sumatera Barat

Kesaksian Penumpang Bus ALS yang Mengalami Kecelakaan di Sumbar

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 16 Apr 2024 11:54 WIB
Salah satu penumpang, Jojor Sigalingging memberikan kesaksiannya saat bus ALS terbalik di Sumbar (dok. M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Foto: Salah satu penumpang memberikan kesaksiannya saat bus ALS terbalik di Sumbar (dok. M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Padang Pariaman -

Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Bukittinggi-Padang Malalak, Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kemarin sore. Akibat kecelakaan itu satu orang penumpang tewas.

Selain itu, ada tujuh penumpang yang mengalami luka berat. Bus tersebut diketahui membawa 50 penumpang dari Sumatera Utara menuju Tangerang, Banten.

Detik-detik sebelum bus terbalik diceritakan dua orang penumpang yang mengalami luka-luka. Salah satunya bernama Jojor Sigalingging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikcom, Jojor mengaku melihat secara langsung detik-detik bus yang dia tumpangi terbalik. Dia merupakan satu dari beberapa penumpang yang tengah terbangun.

Sebelum terbalik, bus ALS yang dia tumpangi sempat berganti sopir dari sopir satu ke dua di Bukittinggi, Sumbar.

ADVERTISEMENT

"Saya waktu (bus terguling) itu tidak tidur. Karena itu sempat berpegangan sehingga tidak mengalami luka serius. Sebelumnya bus berjalan lamban dan oleng di jalan yang berkelok sehingga langsung jatuh kebawah. Sementara saat terbalik yang memakai bus adalah sopir kedua, dia bergantian di Bukittinggi sama sopir pertama," kata Jojor saat ditemui detikcom di RSUD Padang Pariaman, Selasa (16/4/2024).

Saat diperjalanan, Jojor mengaku sejak dari Siborongborong sudah merasa bus ALS yang dia naiki dalam keadaan tidak baik. Bus berjalan sangat lamban begitu memasuki wilayah Sumbar.

"Bus sebelum terbalik itu jalannya sangat pelan-pelan. Saya rasa terbalik karena ada masalah di mobil. Karena saat pelan-pelan itu nampak rumah makan, sopir langsung berkelok ke sana. Sementara kita berhenti di sana sekitar 2 jam. Sopir saat itu juga memeriksa keadaan mobil sebelum menyuruh kita naik kembali," ujarnya.

Begitu bus terbalik, penumpang banyak terluka akibat terjepit dan terkena pecahan kaca. Jojor sendiri selamat dari insiden itu, dan hanya mengalami luka memar.

Selain Jojor, penumpang lain bernama Lengo Gini Tanjung turut memberikan kesaksian. Mesin bus yang hendak membawa dia ke Tangerang berbunyi tidak seperti biasanya pada saat memasuki wilayah Danau Toba, Sumut. Selain itu pada bagian mesinnya juga mengeluarkan aroma seperti kabel terbakar.

Sementara akibat kecelakaan itu, Lengo mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Saya dengan anak saya juga merasakan ada masalah dengan bus itu. Yang mana saat perjalan sekitar wilayah Danau Toba mesinnya berbunyi seperti tidak biasa. Kayak ada kerusakan, sementara saat itu ada aroma kabel terbakar saat mobil berjalan," kata Lengo saat ditemui detikcom di RSUD Padang Pariaman.

Kata Lengo, Bus ALS yang dia tumpangi berangkat dari Medan pada hari Minggu (14/4/2024) dengan kondisi membawa penuh penumpang. Seluruh kursi penumpang terisi

Sopir yang membawa bus pun kondisinya dalam keadaan prima.

"Kalau untuk penyebab kecelakaan saya rasa memang akibat ada kerusakan di mobil. Kalau sopir dalam keadaan mengantuk juga tidak ada. Karena saat sebelum kecelakaan, sopir satu sudah digantikan oleh sopir dua. Prima lah kondisinya kita kira," ungkapnya.

Saat bus terbalik, Lengo mengaku tengah tertidur. Dia baru terbangun usai dievakuasi oleh anaknya yang duduk di sebelahnya.

"Untuk proses bus terbalik saya tidak menyaksikan. Karena saat itu saya tertidur. Sementara saya baru bangun sudah mendapatkan diri saya terluka di bagian kepala dan tangan. Saat itu yang mengeluarkan saya dari bus adalah anak saya yang berada di sebelah," tutupnya.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan terdapat 50 orang penumpang yang berada di dalam bus saat bus ALS terbalik. Tiga di antaranya adalah anak-anak

"Bus ini berasal dari Sumatera Utara, platnya nomornya BK, mereka tujuan akhir di Tangerang. Rata-rata penumpang dari wilayah Sumatera. Tadi informasi dari kernet yang ada di TKP, jumlah penumpang kurang lebih 47 plus anak-anak. Kalau dilihat di jadwal tadi anak-anak ada tiga, berarti kurang lebih ada 50," kata Dwi.

Untuk para korban sendiri sebelumnya telah dirujuk di beberapa rumah sakit di Sumbar. Mulai dari Puskesmas Malalak, RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Pariaman.

"Para korban itu sendiri dievakuasi di Puskesmas Malalak, RSAM Bukittinggi, dan RSUD Padang Pariaman. Sementara korban yang meninggal itu saat berada di RSUD Padang Pariaman," tutupnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads