Menhub Tegaskan WFH 16-17 April untuk Atasi Risiko Kemacetan Arus Balik

Menhub Tegaskan WFH 16-17 April untuk Atasi Risiko Kemacetan Arus Balik

Tim detikNews - detikSumut
Minggu, 14 Apr 2024 02:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau proyek KA Makassar-Parepare, Rabu (21/2).
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: Dok. Kemenhub)
Jakarta -

Aparatur Sipil Negara (ASN) diberikan izin untuk melakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Aturan itu dibuat untuk menekan risiko kemacetan pada puncak arus balik.

ASN diberi izin untuk WFH pada Selasa (16/4) dan Rabu (17/4). Dengan begitu diharapkan ASN tidak perlu buru-buru kembali.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan pemudik bisa kembali dengan tenang ke Jakarta dengan adanya kebijakan WFH. "Baru saja menerima WA dari Pak MenPAN-RB bahwa WFH dua hari disetujui," ujarnya dilansir detikNews Sabtu (13/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karenanya, pemudik bisa balik dengan tenang, masih ada waktu, nanti lihat waktu-waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan balik," lanjut dia.


Menhub Budi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Jasa Marga dalam melakukan analisis volume, capacity, ratio (VCR). Dia mengatakan angka VCR saat arus balik libur Lebaran berada di atas normal.

ADVERTISEMENT

"Alasan pelaksanaan WFH dua hari ini memang dalam perhitungan yang dilakukan Kakorlantas dan Jasa Marga, VCR-nya lebih dari 1 atau ada yang 0,96, padahal VCR harus 0,7," imbuhnya.

Puncak arus balik libur Lebaran diprediksi akan terjadi pada Minggu (14/4). Menhub berharap kebijakan WFH itu bisa membuat pemudik punya waktu lebih banyak kembali ke Jakarta hingga kemacetan panjang bisa tidak terjadi.

"Jadi kita tidak mau ada risiko terjadinya kemacetan. Tapi di sisi lain, kalaupun nanti lancar, jaga kecepatan dalam kecepatan yang aman," pungkas Budi.




(astj/astj)


Hide Ads