Seorang nelayan tewas di perairan Pantai Tanjung Ambat, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Nelayan tersebut disebut tewas karena tersambar petir saat menjaring udang di lokasi tersebut.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus menyebut nelayan berinisial KA (43) itu sempat dinyatakan hilang beberapa jam sebelum ditemukan. Korban ditemukan usai dilakukan pencari oleh polisi dan masyarakat sekitar.
"Kejadiannya kemarin Jumat (12/4). Korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB," kata Fadli, Sabtu (13/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi kejadian tersebut bermula dari korban KA berangkat melaut pada Jumat (12/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban diketahui sehari-harinya menjaring udang sendirian dengan menggunakan sampan.
"Sekitar pukul 07.00 WIB, rekan korban melihat sampan korban mengapung di laut. Saat dicek korban tak terlihat," ujarnya.
Rekan korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke masyarakat sekitar. Dari informasi tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat.
"Atas kejadian tersebut saksi meminta bantuan kepada masyarakat sekitar dan melaporkan ke pihak Polsek Buru," ujarnya
Fadli menyebut usai melakukan pencarian beberapa jam oleh masyarakat dan polisi. Korban akhirnya ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi penemuan sampan.
"Diduga korban terjatuh ke laut (tenggelam) pada saat menjaring. Pihak keluarga meyakini penyebab meninggalnya KA dikarenakan cuaca yang sangat ekstrem (tersambar petir) pada saat korban pergi ke laut untuk menjaring," ujarnya.
(nkm/nkm)