Heboh Jemaah Salat Id Bubar gegara Khotbah Bahas Kecurangan Pemilu

Regional

Heboh Jemaah Salat Id Bubar gegara Khotbah Bahas Kecurangan Pemilu

Tim detikJogja - detikSumut
Jumat, 12 Apr 2024 15:47 WIB
Ilustrasi media sosial
Foto: Getty Images/5./15 WEST
Bantul -

Satu video dinarasikan jemaah salat Idul Fitri bubar karena penceramah membahas politik dalam ceramahnya. Peristiwa itu ternyata terjadi di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Video jemaah bubah karena khotbah diduga bermuatan politik serta jemaah yang pulang lebih awal itu pun viral di sosial media. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.

"Sholat id di lapangan Bantul lagi rame lur, khotbah politik di tinggal bubar jemaah," tulis akun tersebut dilansir detikJogja, Jumat (12/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video pertama menunjukkan ratusan jemaah bergegas meninggalkan lokasi penyelenggaraan Salat Idul Fitri, padahal khatib masih menyampaikan khotbah di atas bimbar. Terdengar pula celetukan bernada kontra terhadap isi khotbah tersebut.

"Ora bener Iki (Nggak bener ini)," begitu suara yang terdengar dalam video.

ADVERTISEMENT

Dalam video lainnya memperlihatkan khatib tengah menyampaikan khotbah yang isinya menyinggung soal penyelenggaraan Pemilu 2024. Khatib ini menyebut jika pelaksanaan pemilu kemarin sarat akan kecurangan.

Selain itu khatib juga menyinggung Presiden Joko Widodo yang dinilai terlibat dalam praktik kecurangan tersebut.

Berikut potongan isi khotbah seperti yang terekam di video tersebut:

"Oleh Para pejabat negara menjadi Sangat lebih memalukan dan memuakan karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI sebagaimana yang tersebar luas di Media sosial dan surat kabar. Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilih sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak".

Respons Kemenag Bantul

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi, menyebut pihaknya sudah menerima laporan terkait khotbah Salat Id di Lapangan Tamanan. Dari informasi yang diperoleh, diketahui bahwa khatib penyampaian khotbah itu adalah seorang akademisi dari UAD bernama Untung Cahyono.

"Barusan saya menghubungi ketua PHBI penyelenggara sholat Ied di lapangan Tamanan, untuk Khotib Untung Cahyono, seorang akademisi atau dosen UAD," ucapnya.

Ahmad menyebut, pihak PHBI penyelengara Salat Idul Fitri di Lapangan Tamanan Bantul, sebenarnya sudah menyampaikan kepada khotib untuk tidak membicarakan materi khotbah. Alasannya karena menyinggung politik serta adanya penggunaan ayat suci Al-Qur'an dikaitkan dengan kecurangan Pemilu.

Namun hal itu tetap terjadi. Dampaknya, membuat gaduh dan berakibat pada bubarnya jemaah.

"Betul bahwa, di tengah khotbah, sebagian jemaah pergi meninggalkan lapangan setelah mnyimak isi materi khotbah yang mnyitir salah satu ayat Al Qur'an dikaitkan dengan kecurangan pemilu. Perkiraan sekitar 25% jamaah yang meninggalkan lokasi," jelasnya.

Ahmad pun menyayangkan hal ini bisa terjadi. Sebab, sebelum Lebaran, pihaknya telah membuat pengumuman dan sosialisasi terkait dengan panduan penyelenggaraan Salat Idul Fitri, di mana salah satunya melarang memasukkan materi politik dalam isi khotbah.

"Sebenarnya beberapa hari sebelum hari raya kita sudah membuat flyer bekerja sama dengan Polres Bantul yang kita sosialisasikan ke masyarakat terkait dengan panduan penyelenggaraan hari Raya Idul Fitri 1445 H sebagai tindak lanjut SE Menag No 1 tahun 2024. Dalam panduan tersebut jelas disebutkan dalam poin 5 terkait dengan himbauan materi khotbah Idul Fitri 1445 H," terangnya.

"Dan memang isi khotbah tersebut tidak mengindahkan imbauan materi khotbah Idul Fitri seperti yang tertuang dalan SE," imbuh Ahmad.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads