Seluruh pelaksanaan salat id lebaran tahun 2024 di kota Medan berjalan lancar. Pihak kepolisian memastikan tidak ada gangguan selama berlangsung perayaan hari besar keagamaan tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Medan, Iptu Nizar Nasution mengatakan sampai saat ini tidak ditemukan gangguan diseluruh wilayah hukum Medan. Pihak kepolisian telah menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan monitoring dan pengamanan.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan melakukan penindakan tegas dan terukur apabila ada gangguan di lingkungan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini tidak ada gangguan dan kita sudah pastikan semua aman. Kita akan terus melakukan pemantauan, termasuk di sejumlah objek wisata dan pusat keramaian lain," terangnya kepada detikSumut, Rabu (10/4/2024).
Sebelumnya, Polda Sumut menyatakan telah mengerahkan 12 ribu personil untuk pengamanan arus mudik. Termasuk telah dilakukan rekayasa lalu lintas terkait padatnya arus kedatangan menuju Medan.
"12 ribu personil kita kerahkan untuk pengamanan arus mudik," kata Kapolda Sumut Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi saat diwawancarai di Lapangan Merdeka, Selasa (9/4/2024).
Agung menyebutkan bahwa sudah dilakukan rekayasa lalu lintas terkait padatnya arus dari Riau menuju ke arah Medan terutama di Labuhan Batu, Asahan, dan Batu Bara.
"Di beberapa titik, kita lakukan one way (sistem satu arah) dalam beberapa saat, 2 jam paling lama dan 45 menit paling sedikit untuk memperlancar arus yang padat," jelas Agung.
Selanjutnya, Agung menyebutkan kegiatan pengamanan di daerah wisata disiapkan setelah salat Id. Beberapa titik di antaranya, yaitu Parapat, Toba, Samosir, Brastagi, dan di Kabupaten Karo.
"Jadi sudah kita siapkan dengan skema tempat-tempat yang potensi kemacetan, sudah kita lakukan penjagaan, kemudian upaya untuk mengurangi kemacetan juga kita laksanakan," tegasnya.
Sementara itu, terkait dengan arus balik, Polda Sumut akan mulai mengantisipasi. Sebab, rekayasa lalu lintas masih harus disesuaikan dan dipastikan.
"Seperti yang kita tahu arus balik ini tidak bersama-sama. Jadi bisa mengalir, bisa di H+3, H+4, H+5 yang tentu akan memudahkan kita untuk mengaturnya," ucapnya.
"Namun, arus lalu lintas kita berbeda dengan di Jawa, kita akan menyesuaikan dan memastikan rekayasa lalu lintas one way untuk kita gunakan apabila terjadi kepadatan di satu titik," pungkasnya.
(bpa/bpa)