Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan tanggapan terkait pernyataan Partai Golkar Sumut mengenai calon kepala daerah yang akan diusung Golkar. Bobby awalnya menyebut jika dia menghadiri undangan DPP karena mendapatkan undangan.
"Undangannya memang dua. Satu sebagai calon Gubernur (Sumut) dan satu sebagai calon Wali Kota Medan," kata Bobby setelah saat menghadiri acar malam takbiran di Lapangan Merdeka, Selasa (9/4/2024).
Kemudian, Bobby merespons pernyataan Golkar Sumut soal kegiatan di DPP Golkar yang dia hadiri. Bobby meminta maaf jika kehadirannya pada acara di DPP itu menyinggung Golkar Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, soalnya kemarin agak-agak ini ya, agak ya.. statemen sana sini. Tentunya malam takbiran ini, secara pribadi saya mohon maaf tentunya kepada DPD Golkar Sumut, kepada Bang Ijeck, kalau undangan itu menyinggung Golkar Sumut atau pun pribadi," ucapnya.
Bobby kemudian memastikan hubungannya secara pribadi dengan Ijeck baik-baik saja. Dia mengaku ingin bersilaturahmi dengan Ijeck, namun terkendala karena Ketua DPD Golkar Sumut itu sedang berada di luar kota.
"Secara pribadi, saya rasa dengan Bang Ijeck tidak ada persoalan apa-apa. Kami sangat baik sekali. Memang kalau beliau lagi ada di Medan, saya akan langsung silaturahmi. Tapi kebetulan beliau lagi tidak ada di Medan untuk mengklarifikasi atau pun menyampaikan beberapa hal yang terjadi lah tentang Golkar. Pastinya saya mohon maaf lah dalam kesempatan malam takbiran ini," jelasnya.
DPD Golkar Sumut sebelumnya membantah pertemuan di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta mengumumkan arah dukungan Golkar dalam Pilgub Sumut 2024. Dalam pertemuan itu tak disampaikan siapa sosok yang bakal diusung Golkar sebagai bakal calon Gubernur Sumut.
Hal itu diungkap Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah, Senin (8/4/2024). Ilhamsyah mengaku dirinya turut hadir dalam agenda tersebut mewakili Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah yang berhalangan hadir karena sedang di luar negeri. Menurutnya, dalam pertemuan itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto tak mengungkap siapa yang akan diberi mandat maju Pilkada, termasuk untuk Pilgub Sumut.
"Di sana itu Ketua Umum tidak ada berbicara secara terbuka mengusung calon siapa pun, itu semalam tidak ada dan dapat saya pastikan," kata Ilham di Kantor DPD Golkar Sumut.
Ilham meyakini DPP Golkar bakal mengusung Ijeck dalam Pilgub Sumut mendatang. Hal itu melihat capaian Golkar di Sumut yang meraih ketua DPRD provinsi dan ketua DPRD di 14 dari 33 kabupaten/kota.
"Kami yakin Golkar nanti akan mengusung Musa Rajekshah dan perlu kami sampaikan di Golkar tidak ada mahar untuk menjadi calon kepala daerah. Golkar sangat terbuka, siapa saja bisa mendaftar cuman yang paling utama adalah kader Golkar," ucapnya.
Ilhamsyah juga mengatakan, DPD Golkar memiliki sosok yang akan diusung di Pilgub Sumut dan meminta DPP mempertimbangkan hal tersebut. Ia mengatakan Golkar Sumut telah menunjukkan kualitas dan kuantitas dari Pemilu lalu.
"Golkar Sumut adalah sebagai pemenang tentu ada pemikiran lain dari kami-kami sini dan DPP harus memikirkan itu juga. Jika Golkar itu telah menunjukkan kualitas, kuantitas, dari proses demokrasi kemarin," tutupnya.
(afb/afb)