Pos Satgas Operasi Damai Cartenz dan Pos Bank Papua Daerah (BPD) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Akibatnya, dua bocah dilaporkan tertembak dan satu di antaranya tewas.
"Pascapenyerangan terhadap pos keamanan Bank Papua di Intan Jaya oleh kelompok yang diduga KKB wilayah Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya, terdapat 2 masyarakat menjadi korban," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (9/4/2024).
Bayu menyebut, KKB menyerang Pos Satgas Operasi Damai Cartenz dan pos Bank Papua Daerah pada Senin (8/4). Dua korban yang tertembak bernama Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut, dua warga dilaporkan tertembak dan telah dievakuasi ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan pertolongan medis," ucap Bayu.
"Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan, sementara korban Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," sambungnya.
Bayu mengatakan, aparat awalnya mengamankan 1 anggota KKB bernama Bui Wenda alias Bossman Wenda pada Senin (8/4) sekitar pukul 10.00 WIT. Penangkapan Bui Wenda tersebut diduga menjadi pemicu anggota KKB menyerang Pos Satgas Operasi Damai Cartenz.
"Pada Senin pagi telah diamankan seorang yang diduga merupakan jaringan KKB atas nama Bui Wonda alias Bossman Wenda yang memicu terjadinya penyerangan Pos Satgas Operasi Damai Cartenz di Sugapa," katanya.
Bayu menjelaskan KKB kembali melakukan penyerangan dengan menembaki pos Bank Papua Daerah (BPD) sekitar pukul 14.00 WIT. Aksi teror tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membebaskan Bui Wenda.
"Kemudian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIT, kelompok yang diduga oleh KKB pimpinan Undius Kogoya melakukan upaya untuk membebaskan BW dengan cara melakukan penyerangan terhadap pos Bank Papua di Intan jaya. Terdengar suara rentetan tembakan oleh KKB yang berasal dari arah belakang pos bank Papua," jelasnya.
(afb/afb)