Nasi merupakan makanan pokok sejumlah negara di Asia, salah satunya Indonesia. Sebelum dimasak menjadi nasi, sering kali beras dicuci terlebih dahulu.
Ternyata tidak semua orang mencuci beras sebelum dimasak. Hal itu dilakukan karena ada beragam manfaat di dalamnya.
Lantas apa manfaat mencuci atau tidak mencuci beras sebelum dimasak? Dilansir detikFood dari Health.com, berikut ulasan lengkapnya, simak sampai akhir ya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Mencuci Beras Sebelum Dimasak
Jika merujuk bidang kuliner, mencuci beras ternyata memiliki manfaat. Salah satunya dapat mengubah tekstur beras yang awalnya terlalu pulen.
Kaitlin Saas, seorang ilmuwan makanan menjelaskan, "Mencuci beras sebelum dimasak membantu menghilangkan pati topikal, yang membuat tekstur nasi lebih pulen saat dimasak."
Jika pati topikal ini dikurangi, butiran beras tidak akan menempel satu sama lain. Karena itu hasilnya membuat nasi tidak terlalu menggumpal atau sedikit pera.
Selain kegunaannya dalam dunia kuliner, alasan lain dari mencuci beras adalah karena akan lebih aman untuk dikonsumsi. Beras yang dicuci dapat membersihkan bahan-bahan yang tidak diinginkan, termasuk sisa kotoran, seperti tanah atau kerikil kecil atau serangga kecil.
Selain itu, mencuci beras juga juga dapat menghilangkan sejumlah mikroplastik dari kemasan makanan. Sebuah studi tahun 2021 dalam 'Journal of Hazardous Materials' menemukan bahwa mencuci beras sebelum dimasak mengurangi kontaminasi plastik sebesar 20-40%.
Kerugian dari Mencuci Beras
Meskipun mencuci beras dapat memperbaiki tekstur dan menghilangkan bahan yang tak diinginkan, jika merendam atau mencuci beras terlalu lama juga bisa berdampak tak baik.
"Mencuci atau merendam beras berulang kali dalam waktu yang lama sebelum dimasak dapat menghilangkan sebagian nutrisinya," kata Sass.
Taylor Janulewicz, seorang ahli diet menjelaskan, "Mencuci beras menghilangkan pati topikal, hal ini juga dapat menghilangkan sejumlah kecil serat bermanfaat yang disebut pati resisten."
Tak hanya pati resisten yang baik untuk kesehatan usus dan kadar gula darah, tapi nutrisi lain juga dapat berkurang. Di antaranya dapat mengurangi nutrisi seperti zat besi atau vitamin B yang larut dalam air, termasuk folat, niasin, dan tiamin.
(astj/astj)