Bacaan Niat Salat Idul Fitri Secara Berjamaah untuk Imam dan Makmum

Bacaan Niat Salat Idul Fitri Secara Berjamaah untuk Imam dan Makmum

Salamah Harahap - detikSumut
Selasa, 09 Apr 2024 06:30 WIB
Sejumlah umat muslim tengah menjalankan ibadah salat Idul Fitri 1444 H di lapangan Taman Menteng, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Tahun ini merupakan tahun pertama Pemkot Jakarta Pusat menggelar Salat Id di Taman Menteng.
Ilustrasi salat idul fitri (Foto: Grandyos Zafna)
Medan -

Salah satu amalan sunah yang ditunaikan pada Hari Raya Idul Fitri adalah salat Id. Salat sunah ini dapat dilaksanakan secara munfarid (sendiri) di rumah, namun lebih afdal secara berjamaah di masjid, musala, atau lapangan.

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Rasulullah SAW menganjurkan pelaksanaan salat Id secara berjamaah sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis berikut:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ. رواه البخاري

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari abu Saʻid al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (musala) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada saf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah ... [HR al-Bukhari].

Lantas, bagaimana niat salat Idul Fitri secara berjamaah? Berikut detikSumut telah merangkum bacaan niat salat Idul Fitri untuk imam dan makmum. Langsung saja cek artikel di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Niat Salat Idul Fitri Sebagai Imam

Dilansir dari NU Online, berikut bacaan niat salat Idul Fitri sebagai Imam:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah ta'ala."

Niat Salat Idul Fitri Sebagai Makmum

Dilansir dari laman yang sama, berikut bacaan niat salat Idul Fitri sebagai makmum:

اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Tata Cara Salat Idul Fitri Berjemaah

Salat Idul Fitri terdiri dari dua rakaat, dengan rakaat pertama sebanyak 7 takbir dan rakaat kedua 5 takbir. Gerakan salat Idul Fitri sama seperti salat sunah dan salat fardu lainnya, yang membedakan hanya jumlah takbir ini. Berikut tata cara salat Idul fitri dilansir dari NU Online:

1. Membaca niat sesuai dengan yang tertera pada bacaan di atas.

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah, lalu disunahkan untuk takbir sebanyak 7 kali. Di sela-sela takbir membaca bacaan berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."

Atau dapat pula membaca bacaan tasbih berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

4. Membaca surah Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan surah Al-A'la.

5. Setelah rakaat pertama, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya sama seperti salat biasa.

6. Setelah bangkit dari sujud, masuk ke rakaat kedua, disunahkan untuk takbir lagi sebanyak 5 kali. Kemudian membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surah Al-Ghasyiyah.

7. Setelah rakaat kedua, dilanjutkan dengan gerakan salat seperti pada rakaat pertama yaitu rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan yang terakhir tasyahud akhir.

8. Salam.

9. Selesai salam, Jemaah salat Id dianjurkan untuk menyimak khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Demikianlah artikel mengenai bacaan niat salat Idul Fitri sebagai Imam dan Makmum. Semoga kita diberi kesehatan dan kesempatan untuk tetap dapat melaksanakan salat sunah tersebut pada tahun ini ya, detikers.

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)


Hide Ads