Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) merilis data dampak kerusakan akibat banjir lahar dingin yang melanda daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang berada di kaki Gunung Marapi. Dalam rilisnya tersebut, BPBD Sumbar melaporkan banjir lahar dingin kali ini merusak lahan pertanian, jembatan, drainase dan jalan yang berada di dua kabupaten itu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab mengatakan, terdapat 6 kecamatan yang terdampak akibat banjir lahar dingin kali ini. Enam kecamatan itu, 2 berada di Agam dan 4 lagi di Tanah Datar. Sementara dalam insiden ini menurutnya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Banjir lahar dingin kali ini merusak lahan pertanian sampai jembatan dan jalan yang berada di 2 kecamatan di Agam dan 4 lagi di Tanah Datar. Untuk korban jiwa dalam insiden ini juga tidak ada," kata Ilham Wahab kepada detikSumut, Sabtu (6/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enam kecamatan yang dia maksud mulai dari Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua di Agam dan Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, dan Kecamatan Sungai Tarab di Tanah Datar.
"Di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungai Pua, banjir bandang lahar dingin memutus jalan pertanian di daerah Lakuang Surian, dan Jorong Labuang. Di sana juga ada satu unit mobil yang terjebak. Selain itu banjir juga mengenai beberapa rumah masyarakat. Namun hari ini pembersihan material banjir sudah dilakukan,"jelasnya.
"Sementara di beberapa kecamatan di Tanah Datar, banjir mengakibatkan kerusakan tanggul, badan jalan, irigasi, mengakibatkan longsor serta merusak lahan pertanian. Untuk ini juga sudah mulai dibersihkan tadi,"sabungnya.
Sementara penyebab banjir lahar dingin kali ini, Ilham menduga akibat material erupsi Gunung Marapi yang telah menumpuk di atas puncak. Hal ini diperburuk dengan tingginya intensitas hujan disertai beberapa drainase air yang berada di daerah kaki Gunung Marapi yang tersumbat.
"Penyebab banjir lahar dingin kali ini dipastikan akibat tumpukan material yang telah menumpuk diatas puncak. Jadi karena intensitas hujan tinggi, material itu turun kebawah. Sementara saat itu beberapa drainase juga tersumbat. Itu juga memperburuk banjir lahar dingin kemarin,"jelasnya.
Sementara untuk saat ini, Ilham mengatakan akses jalan yang sempat tertutup sebelumnya sudah bisa dilalui. Pembersihan material banjir lahar dingin masih terus dilakukan tim gabungan.
Sebelumnya diberitakan, banjir lahar dingin menerjang Kabupaten Agam dan Tanah Datar sejak pukul 16.00 WIB kemarin. Akibatnya banjir itu memutuskan akses jalan setempat.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengambil sejumlah langkah cepat untuk menangani banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengumpulkan seluruh kepala dinas dalam rapat koordinasi bersama sejumlah pihak terkait di Ruang Rapat Istana Gubernur, Sabtu (6/4/2024).
Bupati Tanah Datar, Eka Putra dan Bupati Agam, Andri Warman sebagai kepala daerah yang wilayahnya terdampak juga hadir secara daring.
Mahyeldi meminta seluruh jajaran fokus terhadap langkah penanganan jangka pendek. Di antaranya, memastikan keselamatan setiap warga, agar tidak ada korban jiwa jika sewaktu-waktu banjir kembali terjadi.
"Semua warga yang mesti dievakuasi, harus kita evakuasi. Sediakan pos pengungsian yang layak," tegas Gubernur.
(nkm/nkm)