Saran Dokter Jika Pemudik Terpaksa Pulang Kampung Pakai Motor

Saran Dokter Jika Pemudik Terpaksa Pulang Kampung Pakai Motor

Tim detikHealth - detikSumut
Jumat, 05 Apr 2024 14:00 WIB
Sejumlah pemudik mengendarai sepeda motor melintas di jalur Pantura, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).
Ilustrasi mudik pakai motor. (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT).
Jakarta -

Banyak masyarakat memilih mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara menggunakan sepeda motor. Padahal, mudik menggunakan motor lebih berisiko apabila dibandingkan dengan moda transportasi yang lain.

Namun, jika hal itu terpaksa dilakukan ada baiknya para pemudik mengikuti beberapa saran dari dokter. Berikut penjelasannya.

Dokter spesialis orthopedi dr Oryza Satria, SpOT(K) meminta masyarakat yang mudik menggunakan motor sebaiknya bisa beristirahat secara berkala apabila mulai merasa lelah. Waktu istirahat ini menurutnya juga bisa digunakan untuk peregangan agar tubuh menjadi lebih rileks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beristirahatlah setiap 3-4 jam sekali dan istirahat saat mulai merasakan ngantuk atau lelah. Selain itu penting juga untuk tidak membawa beban terlalu berat dan sesekali berhenti di jalan untuk meregangkan tubuh," kata dr Oryza, Rabu (3/4/2024), melansir detikHealth.

dr Oryza mengatakan peregangan merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan selama perjalanan. Hal ini baik untuk mencegah risiko nyeri dan pegal selama perjalanan yang tak jarang begitu mengganggu.

ADVERTISEMENT

"Kalau dengan peregangan dan istirahat ringan masih tetap terasa lelah, lebih baik tidur dulu," tambahnya.

Selain kondisi kesehatan, dr Oryza menekankan pentingnya mempersiapkan kondisi motor sebelum mudik. Menurut dr Oryza, tekanan ban dan suspensi peredam getaran yang kurang baik bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada anggota tubuh.

Oleh karena itu, servis kendaraan secara menyeluruh sebelum dibawa perjalanan jauh pergi ke kampung halaman perlu dilakukan.

"Getaran berlebihan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan pada sistem muskuloskeletal termasuk saraf yang menimbulkan gejala pegal-pegal sampai nyeri pada tangan, bahu, pinggang, bahkan disertai kesemutan terutama pada tangan," tandasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads